31. Bunda dan Adik Ipar?
Para satpam yang jumlahnya sekitar lima orang itu menyambut kedatangan Azka dan Sea sejak mobil Azka memasuki gerbang kediaman Benjamin Augus't sang putra kedua dari Augus't Serenio. Kakek Abian dan Azka.
"Bentar, lo jangan keluar dulu, tunggu." Azka membuka seatbelt lalu keluar dari mobilnya.
Azka berjalan memutari mobil menuju pintu mobil sebelah pengemudi, setiap kegiatannya itu tak luput dari pandangan para satpam, asisten rumah tangga, hingga pekerja-pekerja rumah yang lainnya yang tengah sibuk mengerjakan pekerjaan di kediaman Augus't.
"Lo yakin, nyaman pakai baju kaya gini? Kalo nggak nyaman, nanti gue suruh ART buat cariin baju yang nyaman buat lo."
"Nggak usah Azka, 'kan aku bawa cardigan, jadi punggung dan bagian depan aku nggak terlalu keliatan," tolaknya tersenyum sembari melepaskan seatbelt dan mulai memasangkan cardigan dengan warna senada dengan dress yang Sea pakai.
Sea gugup, walaupun ia sudah ke rumah Azka, tapi kali ini berbeda, ia akan bertemu dengan Papah dan Bundanya Azka. Sea cukup terkejut ketika Azka mengatakan bahwasanya Bundanya akan mengajaknya makan bersama. Katanya Bundanya Azka ingin mengenal Sea.
Awalnya Sea memang tak nyaman menggunakan dress yang di pilihkan oleh tante-nya Azka saat mereka berdua sudah sampai di butik milik tante-nya Azka begitu mendadak beberapa jam lalu. Namun saat dirinya sudah menemukan cara agar bagian punggung dan juga dadanya tertutup, akhirnya Sea merasa lega. Sebelumnya dia belum pernah memakai dress yang terbuka seperti ini.
Azka mendesah kecewa, raut wajah tante-nya saat tersenyum menggoda kepadanya dan juga Sea kembali terbayang di kepalanya, dimana saat Azka dan tante-nya berdebat kecil hanya karena masalah dress yang akan Sea pakai untuk hari Jumat sore ini.
"Ayo!" Azka memberikan telapak tangannya pada Sea.
Sea menggenggam tangan Azka, lalu mulai keluar dari mobil dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Azka, sekaligus menyalurkan kegugupannya itu.
Sea mulai mengikuti langkah kaki Azka dengan langkah kaki yang sedikit canggung, kala melihat sekitar dua ART berdiri berjejer di teras depan rumah
"Selamat datang den Azka dan nona Sea." Sambut mereka hangat, menunduk sopan sembari menebarkan senyum.
Sea tak bisa berkata, ia juga hanya mampu membalas senyuman mereka sembari menunduk sopan.
"Azka, ini terlalu berlebi―han." Bisik Sea menjinjit walaupun kini ia sudah mengenakan high heels, namun tetap saja tinggi badan Azka yang terlampau sangat jauh dengan tinggi badannya.
"Ini bukan gue yang minta, tapi papah dan bunda gue. Terutama bunda, bunda sangat antusias banget siapin acara ini," balas Azka membisik juga.
Azka membuka pintu rumahnya. Mata Sea membola. Ternyata ART tak hanya berada di luar rumah saja, di dalam rumah pun masih ada ART sekitar dua orang lagi. Belum.lagi di tambah ART-ART yang tengah melakukan pekerjaan mereka di kediaman Augus't.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKASEA
أدب المراهقينREAGAN'S. Gang and Bully Series 1. Menjadi pacar rahasia seorang ketua geng Reagan's? Alsea Jonnelle Delia, Sea hanya seorang gadis dari panti asuhan yang berhasil masuk ke sekolah favorit seperti SMA Arles. Fakta yang membuat Sea terkejut bahkan t...