REAGAN'S. Gang and Bully Series 1.
Menjadi pacar rahasia seorang ketua geng Reagan's?
Alsea Jonnelle Delia, Sea hanya seorang gadis dari panti asuhan yang berhasil masuk ke sekolah favorit seperti SMA Arles. Fakta yang membuat Sea terkejut bahkan t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
14. Bolos?
Di menit menjelang jam istirahat, saat ini kelas 10 IPA 2 tengah berdebat panas dengan sesama teman sekelas mereka sendiri. Berbeda dengan kelas lain yang sudah mulai berkeliaran, sedangkan pintu kelas 10 IPA 2 masih tertutup, tidak tahu saja jika di dalam sana mereka semua tengah melempar masing-masing opini mereka. Ditonton oleh dua orang siswa-siswi kelas 12. Kakak kelas mereka sendiri.
"Lo ajalah yang ikut partisipasi!"
"Ye! Malah nunjuk orang tapi dirinya sendiri nggak mau maju. Otak cacing lo!"
"Lo juga otak cacing ogeb! Lo pinter amat ngomong gini gitu sama orang, tapi sendirinya nggak mau maju!"
"Lo yang otak cacing!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
Brak!
Perempuan berjas SMA Arles itu menggebrak meja Guru yang ada dihadapan anak-anak kelas 10 IPA 2, serentak membuat mereka semua terdiam.
Sedangkan cowok berjas anggota OSIS yang berdiri di sebelah perempuan yang tadi menggebrak meja itu maju dua langkah.
"Kita berdua cuman minta perwakilannya aja, bukan sesi debat kasar kaya gini." Tegasnya.
"Kalian semua itu anak-anak kelas unggulan! Tapi kelakuan lo semua nggak mencerminkan di mana tempat lo berada!" ujar perempuam itu, nadanya semakin tegas.
Bungkam, semuanya hanya bisa bungkam untuk kedua kalinya. Perempuan yang bukan anggota OSIS itu menatap mereka tajam, berbeda dengan tatapan tegas dari anggota OSIS di sebelahnya.
"Gue cuman minta empat orang buat jadi angkatan ĀRLS Band angkatan ke delapan nanti pas hari anniversary sekolah! Udah, itu aja. Masalah selesai 'kan?" Tegasnya, mengulang penjelasan maksud kedatangan mereka.
"Ayo, siapa perwakilan kelas ini?" tanya cowok itu, namun hanya mendapatkan keheningan dari semua anak-anak kelas 10 IPA 2.
"Maaf Kak." Cowok berbadan gempal yang duduk di kursi paling ujung itu mengangkat tangan, yang sontak membuat kedua Kakak kelas itu memandangnya. "Kayanya kelas ini nggak ada perwakilan buat jadi ĀRLS Band angkatan ke delapan deh, Kak."
"Ketua kelas mana?!" Pandangan perempuan itu sudah mulai jengah.
"Saya Kak." Cowok berkacamata lensa tebal di barisan paling depan mengangkat sebelah tangannya.
"Kelas ini nggak ada perwakilannya? Untuk empat orang aja jadi bagian ĀRLS Band angkatan ke delapan."
"Kayanya nggak ada Kak," ucap Dave sang ketua kelas 10 IPA 2.
"Lo ini kaya gimana si? Lo itu ketua kelas! Harusnya tegas! Dorong dong teman-teman sekelas lo buat mau jadi perwakilan kelas."