61. Azka and Sea Relationship News

3.2K 108 10
                                    

61

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

61. Azka and Sea Relationship News

Steve berjalan menuju pembatas rooftop, untuk melihat keadaan di sana. Sebenarnya apa yang terjadi di lapangan? Semuanya tampak bertanya-tanya.

Saat Steve bisa melihat keadaan di bawah sana ia melihat begitu banyak siswa-siswi yang berkumpul di lapangan sembari terus melempari botol-botol bekas yang mereka punya.

Steve pun langsung membalikkan tubuhnya setelah ia menghindar dari salah satu lemparan botol yang hampir saja mengenai wajahnya.

"Di lapangan kacau banget," ucap Steve dengan tatapannya yang sulit diartikan kepada Azka yang tengah menatap Steve juga saat ini.

"Sial! Kacau gimana maksudnya? Emang mereka lagi pada ngapain si di bawah sana?" tanya Marvel yang kesal karena terus-terusan menghindar dari botol-botol yang di lempar dari arah bawah sana.

"Gue rasa, kayanya ini ada urusannya sama Sea."

Semua raut wajah anggota Reagan's tampak menegang dan berubah khawatir, terutama Azka yang kini seberusaha mungkin menenangkan Sea yang sudah ketakutan setelah mendengar teriakan tadi.

Azka menekuk kedua kakinya dan duduk menghadap Sea, ia mengambil punggung tangan Sea yang terasa berkeringat dingin. "Lo tetap di sini sama yang lain, ya? Gue mau ke lantai bawah dulu. Dan tolong, jangan keluar dari rooftop sebelum gue ke sini lagi."

"Um ...." Sea mengigit bibir bawahnya, kedua netranya menatap Azka dengan gelisah. "Apa mereka tau tentang hubungan kita? Dan ... mereka marah?" Sea menghentikan ucapannya, ia benar-benar sangat takut. "Tapi, siapa yang kasih tau mereka?"

"Jangan pikirin tentang itu, keselamatan lo sekarang nomor satu, mengenai itu biar gue yang urus." Sekali lagi Azka mengusap punggung tangan Sea berkali-kali. "Selalu ingat pesan gue."

Sea mengangguk dengan perasaan yang sangat takut. "Hati-hati Azka." Azka mengangguk dan mengusap lembut pipi Sea terlebih dahulu sebelum akhirnya ia dan anggota Reagan's yang lain pergi dari rooftop.

"Jangan takut, Dek." Sea mendongak, mendapati Kak Arsenio yang kini tengah mengusap surainya dengan seutas senyum khasnya. Sea mengusap kedua pipinya dan mengangguk ketika Kak Arsenio pamit akan menyusul Azka. Dan tersisa Kak Sakya yang masih berdiri di tempatnya sambil menatap Sea.

Perlahan dan dengan pasti Sakya mulai mendekati Sea. "Kak Sakya ...," gumam Sea.

"Apa kata Arsenio tadi? Jangan takut. Hei, lo punya lima orang lelaki yang berarti dalam kehidupan lo. Gue, Galen, Arsenio, sebagai seorang Kakak kita bakal jaga lo, adik tersayang kita satu-satunya. Ada Azka, dia yang menjadi pelindung lo selama ini, dan terakhir Papah, Papah pasti bakal jagain lo, sangat jagain lo." Sakya menjeda ucapannya, ia tersenyum dengan perasaan amat sayang kepada Sea. "Lo pasti udah mulai tahu 'kan gimana sifat Papah hmm? Jangan sampai buat Papah khawatir, termasuk ketiga Kakak lo ini, dan satu lagi, Azka. Lo nggak mau 'kan ketiga kakak lo nanti di pukul sama Papah karena nggak bisa jagain adik perempuan satu-satunya ini?" Sakya mengusap dengan lembut surai Sea.

AZKASEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang