Hallo🤗
Aku kembali dengan cerita yang bertema transmigrasi, semoga kalian suka.
Vomment nya jangan lupa💜
Pagi ini Andre tidak sekolah karena hari ini adalah hari minggu, dari tadi ia hanya ngemil sambil menonton televisi, karena sorenya ia akan bekerja di sebuah cafe.
Di sisi lain Tresa sangat tersiksa karena banyak pekerjaan rumah yang menumpuk, semua Tresa kerjakan seorang diri karena orang tuanya sudah lama meninggal, ia hanya hidup berdua bersama kakaknya.
"Tresa?" Teriak Andre yang berada di ruang tengah.
"Ada apa?" Jawab Tresa tak kalah teriak.
"Kesini sebentar!" Teriak Andre lagi.
"Ada apa? Tanggung gue lagi nyuci baju nih!" Jawab Tresa berdecak kesal.
"Gue gak mau tahu, pokonya lo kesini sekarang! Ini lebih penting dari cucian lo." Teriak Andre malah lebih kencang.
"Penting apaaan sih? Gue lagi nganggung nih." Gerutu Tresa kepada Andre.
"Cepet! Lo kesini sekarang!" Teriak Andre tidak mau berhenti.
Tresa melemparkan cuciannya karena kesal dengan Andre, lalu ia pun beranjak dari duduknya untuk menemui Andre.
"Ada apa?" Tanya Tresa tidak santai kepada Andre yang lagi rebahan.
"Bisa ambilkan remot tv? Gue bosen lihat acara berita gosip." Jawab Andre membuat Tresa menahan kesalnya.
Tresa melihat lurus ke depan, padahal remotnya berada tepat di hadapan Andre, mungkin jaraknya hanya beberapa cm. Tresa tertawa hambar seraya menatap kesal Andre.
"Tangan gue gak sampai nih." Ucap Andre mencoba mengambil remotnya tapi tangannya tidak sampai.
"Udah pernah nyoba di siram pake air seblak belum? Kalau belum pernah, dengan senang hati gue akan mempraktekkannya sekarang juga!" Tanya Tresa penuh kekesalan.
"Lo udah pernah belum? Kalau lo belum pernah, gue juga gak gak mau." Jawab Andre enteng.
"Lo ganggu orang lagi nyuci aja! Udah males beres-beres di rumah, kerjanya cuma ngerjain orang mulu lo!" Ucap Tresa kepada Andre.
"Freestyle dulu bro." Ucap Andre datar dengan mata yang fokus menonton televisi.
Karena kesal, Tresa langsung menggusur kaki Andre "Oke gue bakalan tunjukin free style gue!" Ucap Tresa menggusur kaki Andre dan membawanya keluar rumah.
"Lo apa-apaan sih? Stres! Punggung gue sakit nih!" Gerutu Andre kepada Tresa yang sedang menggusur kakinya.
"Stres! Lepasin kaki gue, jancuk lo!" Maki Andre mencoba melepaskan tangan Tresa dari kakinya.
"Elah lo cemen! Belum aja gue free style." Ucap Tresa.
"Kalau kaki gue gak di lepasin gue tabok nih wajah lo!" Ancam Andre kepada Tresa.
"Free style dulu cuy!" Goda Tresa ingin membuat Andre kesal.
"Argh! Jancuk lo! Lepasin kaki gue!" Teriak Andre saat kepalanya kejedot lemari.
•••
Setelah acara free style nya selesai, kini Andre dan Tresa sedang duduk di sofa. Dari tadi Andre tidak berhenti menatap tajam Tresa sedangkan yang di tatap malah asik main ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kamvret
FantasyOn going Bagaimana jadinya jika Andre si cowok bobrok nan playboy cap badak itu bertransmigrasi ke tubuh seorang cewek yang sudah berimage buruk di mata semua orang, di tambah lagi ia sering di juluki nenek lampir karena sikapnya yang suka membully...