37. MENUNGGUMU

2.7K 568 106
                                    

Hallo 🤗

happy reading 💜


Starla duduk di ranjang rumah sakit punggungnya bersandar ke bantal, matanya terus melihat seorang wanita yang sedang mengaduk bubur, mungkin bubur itu adalah untuknya. pikir Starla.

"Bu April, kok ada di sini?" batin Stala bertanya.

"Sekarang kamu makan ya? Tante udah beliin bubur." ucap April lembut sembari menyupainya.

Starla terdiam menatap wanita itu dengan seksama, mulutnya masih tertutup enggan membuka.

"Gue harus pura-pura gak kenal, bisa bahaya kalau gue berlagak mengenalnya." batinnya lagi.

"Apa tante wali lelaki ini?" tanya Starla bermaksud kepada Andre.

Mendengar itu April terdiam yang ia takutkan kini terjadi, Andre bakal hilang ingatan dan sekarang hal itu terjadi.

"Kamu gak ingat apa-apa?" tanya April serius.

Starla menggeleng tanda kalau ia tidak tahu apa maksud yang di bicarakan wanita itu.

Dengan cepat April meletakan bubur di atas nakas "Kamu tahu siapa nama mama kamu? Atau adik kamu?" tanyanya.

Lagi-lagi Starla menggelegkan kepalanya, memang dasarnya ia tidak tahu menahu tentang lelaki ini, menjawab bukanlah hal yang tepat oleh karenanya Starla hanya diam.

Tanpa di sadari air mata April menetes membasahi pipinya. Alasannya cukup simpel semua bukti sudah menunjukan kalau Andre dan Tresa adalah anaknya.

Namun satu bukti yang paling penting adalah mendengar langsung cerita kehidupan Andre dan sekarang anak itu malah lupa ingatan, apa yang harus di lakukan April sekarang? Pikir April.

"Tente itu mam-" ucapannya tersela karena berusaha menahan tangisannya.

"Tante kenapa? Jangan nangis gitu." ucap Andre mencoba mengusap air matanya.

"Kamu harus cepet-cepet sembuh supaya kamu gak hidup berdua lagi." ucap April memegang kedua tangan Starla.

"Maksud tante apa?" tanya Starla masih tidak mengerti.

"Belum saatnya tante memberitahu, sabar dulu, yang penting sekarang kamu sembuh." ucap April menyisakan tanda tanya besar.

"Apa jangan-jangan lelaki ini anaknya Bu April yang udah lama ilang? Wah! Berarti Chaca udah nemui saudaranya dong?" batin Starla bergelut dengan pemikirannya.

"Selamat Chaca lo gak bakal sendirian lagi." lanjutnya sembari tersenyum.

***

Dari tadi Arlon bolak-balik di depan pintu adiknya, semua teman-temannya sudah pulang karena tugasnya bakal di lanjutkan besok di sekolah.

Jadi sekarang adalah kesempatan baginya untuk menepati janjinya yaitu mengerjai teman adiknya.

Tak berselang lama Andre keluar dari kamarnya tidak bersama Tresa melainkan sendirian, begitu di luar ia langsung menatap julid Arlon.

"Ngapain lo di sini? Mau caper? Bukan di sini tempatnya noh di lampu merah." ujar Andre.

"Temen lo mana? Kok gak ikut keluar? Padahal sebentar lagi makan malem loh." tanya Arlon masih celingak-celinguk melihat kebelakang Andre atau lebih tepatnya mencari keberadaan Tresa.

Transmigrasi kamvretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang