Hallo 🤗
Happy reading 💜
Waktu menunjukkan pukul tiga pagi, baru saja Andre tertidur, akan tetapi ia kembali terbangun karena mimpinya yang terlalu aneh. Andre tidak tahu apakah itu mimpi atau ingatan dari gadis yang ia tempati.
Terlalu sulit menjabarkan sesuatu yang tidak di mengerti oleh jalan pikiran, sama halnya seperti perasaan dia yang tak pernah bisa di tebak.
"Sebenarnya gue mimpi atau apasih?" gumam Andre menggaruk kepalanya yang terasa pusing.
"Gue yang pertama kali kenal sama Andro, gue yang pertama kali deket sama dia, gue yang pertama kali suka sama dia bukan lo Aira!" ucap Starla penuh drama.
"A..aku tau tapi, kak Andro yang deketin aku bukan deketin kamu, meskipun kamu orang pertama yang suka sama kak Andro? Tapi aku juga orang pertama yang di sukai dia." jawab Aira dengan kepala menunduk seolah dia berbicara sopan namun kenyataannya ucapan itu lebih menusuk daripada jarum. Pikir Strala.
"Lo itu cuma orang baru yang gak jelas asal-usulnya! Lo itu parasit yang bisanya cuma ngegangu kehidupan gue!" ucap Starla mendorong bahu Aira kebelakang.
"Lo udah ambil semua yang ada di hidup gue! Lo ambil saudara gue! Lo ambil orang yang gue suka dan lo ambil kebahagiaan gue!" lanjutnya membentak.
"Aku gak ngambil! Mereka semua yang datang nyamperin aku, kamu tau alasannya? Karena kamu itu gak tahu malu, suka bully orang jadi gak aneh kalau semua orang benci sama kamu termasuk saudara kamu!" jawab Aira memberanikan diri.
PLAK..
"Lo lebih brengsek dari gue!" ucap Starla menampar pipi Aira cukup keras.
Strala tidak tahu waktu ia menampar Aira. Andro dan teman-temannya termasuk saudaranya sedang berjalan melewati gang kelas 11.
"Aku gak salah apa-apa, letak kesalahan aku di mana?" tanya Aira sambil menangis.
Melihat adiknya yang sudah kurang ajar, Regal langsung menghampiri mereka.
"Lo bener-bener gak bisa berubah ya!" ucap Regal menahan kesalnya.
"K.kak Regal? Ke..kenapa ada di sini? Kak Rigen juga?" tanya Strala mendadak gugup.
"Lo gak apa-apa? Perlu gue antar uks?" tanya Regal kepada Aira, bahkan ia mengabaikan pertanyaan dari Strala.
Strala menatap semua orang yang ada di sana, tetapi tidak ada yang menatapnya balik semua orang hanya tertuju kepada Aira bahkan seseorang yang ia suka pun tidak meliriknya sama sekali.
"Kak Rigen kenapa di sini? Bukannya ini lorong khusus kelas 11?" tanya Strala berharap Rigen dapat menjawabnya.
"Lo bisa berubah gak sih? Tiap hari lo bully orang mulu gak cape apa? Mulai detik ini lo bukan adik gue lagi!" jawab Rigen tidak santai.
"Strala lo bukan cewek yang gue mau jadi stop bully Aira lagi paham?" ucap Andro sembari membawa Aira pergi dari sana, di susul oleh semua orang yang ikut pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kamvret
FantasíaOn going Bagaimana jadinya jika Andre si cowok bobrok nan playboy cap badak itu bertransmigrasi ke tubuh seorang cewek yang sudah berimage buruk di mata semua orang, di tambah lagi ia sering di juluki nenek lampir karena sikapnya yang suka membully...