34. SIAPA DIA?

2.8K 580 102
                                    

Hallo 🤗

happy reading 💜

"Jika pada akhirnya bukan aku yang kamu mau, aku akan tetap bersyukur, karena pernah menjadi pena untuk menulis masa lalumu.

Chaca membuka pintu rumahnya satu kesan yang ia lihat di dalam adalah berantakan, banyak kertas dan map cokelat berserakan di atas lantai.

"MAH?" teriak Chaca memanggil mamanya.

"PAH?" teriaknya lagi memanggil papahnya.

"Mama sama papah kemana sih? Kok gak ada di rumah?" gumam Chaca mendekati kertas yang berserakan itu.

Chaca mengambil satu lembaran kertas itu, ia melihat sebuah biodata wanita yang tertulis di kertas putih.

"Tresa Alinea?" gumam Chaca langsung tersentak saat itu juga.

"Tresa Alinea? Gue Chaca Alinea." gumamnya lagi merasa aneh.

"Biodata siapa ini? Apa ini kakak gue yang udah lama hilang?" ucap Chaca mengambil semua kertas yang ada di sana.

Satu persatu Chaca melihat sebuah dokumen, biodata dan poto gadis yang bernama Tresa Alinea namun ada satu dokumen lagi yang membuat Chaca terkejut, yaitu poto dan biodata seorang laki-laki.

"Andre Mahatma Gandhi? Marganya sama kayak papah," tuturnya meneliti setiap kata yang tertulis.

"Maksud semua ini apaan? Apa kakak gue udah di temuin?"

"MAMAH? PAPAH? MEREKA SIAPA?" teriak Chaca langsung berlari mencari keberadaan orang tuanya.

"MAH? PAH? KALIAN DI MANA? TRESA SIAPA? DAN ANDRE JUGA SIAPA?" teriaknya lagi tapi tidak ada jawaban dari rumah.

Cukup lama Chaca berlari hingga akhirnya ia menemukan mamah nya yang lagi berdiri di tepian kolam.

"MAMAH?" desis Chaca berlari menuju mamanya.

"Ada apa sayang? Jangan lari-lari kayak gitu nanti jatuh." ucap April.

"Mah ini siapa? Apa mereka saudara aku yang udah lama hilang? Nama marga mereka sama kayak mamah sama papah." tanya Chaca membuat April terdiam.

"Kok kamu tahu? Kamu dapat ini dari mana?" ujar April menohok dengan pertanyaan Chaca.

"Aku dapat ini di ruang tengah, kertas-kertas ini berserakan di lantai jadi aku ambil." jelas Chaca.

"Jawab jujur mah, apa mereka saudara aku?" tanya Chaca berharap kalau semua itu benar.

"Mamah sama papah juga sedang menyelidiki mereka, semua bukti belum terkumpul jadi mamah masih harus mengumpulkan bukti untuk memastikan kalau mereka bener-bener kakak kamu." jawab April.

Mendengar itu Chaca langsung memeluk mamanya, hari ini ia merasa sakit hati dengan Majo tapi seketika rasa sakitnya hilang setelah mendengar kabar tentang saudaranya.

Akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya Chaca mencari keberadaan saudaranya kini ada sedikit celah untuk menemukan mereka.

"Aku yakin mereka adalah saudara aku, aku bisa merasakannya, ikatan batin mereka sama." tanpa di suruh air mata Chaca turun membasahi pipinya.

"Mama juga berharap begitu." lirih April.

"Tapi ada sesuatu yang mau mama tanyain sama kamu." Chaca terdiam mendengar perkataan mamanya.

"Tanya apa mah?" tanya Chaca merasa tidak enak.

"Kamu udah putus sama Al?" tanya April membuat Chaca tertegun.

Transmigrasi kamvretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang