Hallo 🤗
Happy reading 💜
Esok harinya
Seorang suster membantu Starla untuk duduk di ranjangnya, di sana tidak ada orang lagi selain dirinya dan Starla, rasa kekhawatirannya bertamah terlebih wali lelaki itu pergi sedari kemarin malam.
"Gue kenapa? Kok tiba-tiba inget kak Regal sih? Apa dia lagi ada masalah?" batin Starla.
"Kamu gak apa-apa? Butuh sesuatu?" tanya suster itu mengkhawatirkan keadaan Starla.
"Maaf aku mau tanya bukannya malam tadi aku terbangun ya? Kok sekarang aku terbangun lagi?"
"Kemarin malam kamu mengigau menyebut nama kak Regal setelah itu kamu pingsan lagi dan baru bangun sekarang." jawab suster itu.
"Beneran? Aku pingsan lagi? Sekarang jam berapa?" tanya Starla lagi.
"Sudah jam tujuh malem." jawab suster itu.
"Kamu baik-baik aja kan? Ada yang sakit?"
Starla menggeleng "Aku gak apa-apa, semua orang pada kemana?" tanya Starla memperhatikan setiap sudut ruangan yang tidak ada tanda-tanda kehadiran keluarga Bu April.
"Orang tua kamu lagi keluar mungkin sebentar lagi mereka bakalan datang tunggu aja. Tapi tadi pak Ghandi sempat datang kesini tapi dia pergi lagi katanya ada urusan penting" jawab suster.
"Mereka pergi kemana? Apa masih lama?" tanya Starla.
"Saya kurang tahu, tapi menurut saya mereka bakalan segera kembali." jawabnya lagi.
Starla hanya mengangguk sebagai jawaban lalu matanya tak sengaja melihat sebuah sweater di atas nakas. Pikirannya kali ini hanyalah pulang dan pergi.
"Gue harus segera pergi dari sini." batin Starla.
Berlama-lama di rumah sakit membuatnya merasa muak apalagi kalau sudah di suruh minum obat, lalu kepalanya kembali menengok ke arah suster itu.
"Aku butuh waktu buat sendiri, suster boleh keluar dan kembali bekerja." ucap Starla dan di angguki oleh suster itu.
Seolah mengerti dengan keadaannya wanita yang di panggil suster itu pergi dari sana tanpa berpikir panjang kalau sebenarnya lelaki itu mau kabur.
Setelah pintunya di tutup dan suster itu pergi Starla langsung memakai sweater itu beruntung sweaternya berukuran besar jadi ia tidak akan merasa kedinginan.
Selang infus yang menghiasi tangannya di lepas secara paksa sehingga mengeluarkan darah namun hal itu tidak di hiarukan oleh Starla, ia tetap berjalan menjauh dari ranjang meskipun kakinya masih sempoyongan.
Kini Starla berjalan di pinggir jalan dengan bantuan memegang pohon-pohon dan pagar yang ada di sana. Ia tidak tahu harus pergi kemana, pikirannya kalut dan tidak tenang terlebih ia tidak punya uang sepeser pun untuk naik kendaraan.
***
Setelah melampiaskan emosinya kini Andre merasa sedikit tenang ia yakin kalau Regal gak bakalan macem-macem lagi sama adiknya. Tetapi hal yang di pikirkannya sekarang adalah maksud dari perkataan Bu April kemarin.
"Kok bisa ya mereka mengira gue anak mereka? Padahal udah jelas-jelas kalau gue punya orang tua." gumam Andre kebingungan.
"Dan kalaupun gue benar-benar anak mereka kok bisa gue terpisah? Apa ini cuma akal-akalan mereka? Tapi kayaknya gak mungkin deh soalnya kita kan gak saling kenal." gumamnya lagi kembali berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kamvret
FantasiOn going Bagaimana jadinya jika Andre si cowok bobrok nan playboy cap badak itu bertransmigrasi ke tubuh seorang cewek yang sudah berimage buruk di mata semua orang, di tambah lagi ia sering di juluki nenek lampir karena sikapnya yang suka membully...