19. FUCK BARON!

4.2K 743 100
                                    

Hallo 🤗

Happy reading 💜

Hari ini Andre menemui Tresa lagi, bukan karena kangen tapi lebih tepatnya karena ia harus membicarakan sesuatu yang penting kepada adiknya itu.

Dan sekarang mereka sedang berada di pinggir danau tempat dulu Andre bermeditasi. Sebenarnya bukan tempat seperti ini yang Andre inginkan namun karena paksaan dari Tresa harus membuatnya mengalah.

"Kak? Lo udah nyari keberadaan tubuh lo?" tanya Tresa ragu.

Andre menengok kesamping lebih tepatnya kearah Tresa. Lalu ia tersenyum simpul.

"Belum, kan lo udah janji mau bantu cari." jawab Andre masih tersenyum penuh rayuan.

"Kapan gue bilang janji kayak gitu?" gumam Tresa.

"Kalung itu masih lo pake?" tanya Tresa lagi.

Andre memperlihatkan kalung yang menggantung lehernya. "Masih. Meskipun malu gue tetep pake, demi bisa kembali lagi." jawab Andre mendadak kesal.

"Itu risiko lo sih,"

"Omong-omong lo tau gak kenapa lo bisa sampai masuk tubuh cewek ini?" lanjut Tresa bertanya.

Andre tampak berpikir mendengar pertanyaan dari Tresa. "Gak tahu gue kan ikan." Tresa berdecak mendengar jawaban itu.

"Kalau lo gak serius kapan kita bisa mulai misinya?" decak Tresa.

"Misi apaan? Bukannya gue cuma harus nunggu seminggu doang?" tanya Andre heran.

"Ya bener juga sih tapi kan lo juga harus berusaha jangan cuma diem mulu nunggu keajaiban datang." jawab Tresa.

"Lo bisa gak panggil gue kakak? Gak usah lo-gue? Lo itu cewek gak pantes ngomong kasar!" tegas Andre mampu membuat Tresa terdiam.

"Maksudnya? Gue kan udah biasa ngomong kayak gini." tanya Tresa tidak mengerti.

"Makanya lo harus berubah, gue sebagai kakak ngerasa gagal ngedidik kalau lo gak bisa ngomong sopan, ngerti gak sih?" jawab Andre tajam.

Tresa mendadak di buat terkejut mendengar perkataan Andre yang terkesan membentak, sebelumnya ia tidak pernah di bentak seperti itu. Meskipun hubungan adik-kakak mereka seperti sejoli tetapi tetap saja Tresa takut dengan amukan Andre.

"Kenapa lo mar.."

"Gak boleh sebut lo-gue!" ucap Andre memotong pembicaraan Tresa.

"Ah bener-bener lo ken.."

"Sekali lagi lo ngomong lo-gue? Gue ceburin nih ke danau!"

"Aish! Kak Andre aja sebut lo-gue sama aku." cibir Tresa mendusel.

"Oke, gue gak larang lo ngomong lo-gue ke orang lain tapi lo gak boleh ngomong kayak gitu ke orang yang lebih tua dari lo, ngerti?" Tresa menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Hm." jawab Tresa malas.

"Kabar lo di sekolah gimana? Si Amel masih sering gangguin lo?" tanya Andre.

"Gak, dia udah minta maaf sama gue."

"Eh maksudnya aku." jawab Tresa.

"Mulai minggu depan lo pindah sekolah ke sekolah gue, soalnya gue gak bisa kontrol kelakuan lo, kalau lo masih sekolah di sma tunas."

Transmigrasi kamvretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang