36. NGINAP DI TEMPAT ANDRE

2.8K 596 109
                                    

Hallo🤗

Happy reading 💜

Sepuluh menit sudah berlalu tapi mereka masih saling diam dan tak bicara, saling memandang satu sama lain.

"Lama-kelamaan gue ngerasa serem liat Mbah kudit," bisik Tresa.

"Sama anjir apalagi liat kaki kucing nya kayak titit tuyul." jawab Andre berbisik.

"Sembarangan lo kalau ngomong! Itu bukan titit tuyul tapi titit kuda." decak Tresa.

"Titit kuda gede anjir." ujar Andre.

"Heh kudit kembaliin duit gue, gue udah merugi dua juta tapi gue masih ada di tubuh cewe ini, mana janji manis yang lo ucapkan waktu itu?" sewot Andre.

Mbah Kudit hanya tertawa kecil mendengar perkataan gadis itu. "Tenang saja jin peliharaan Mbah lagi bad mood jadi dia lagi gak mau di ganggu makanya kerjanya lelet." ujar mbah kudit.

"Wah kayanya nih orang udah gak bener Dre, sikat aja lah!" ucap Tresa berkacak pinggang.

Andre langsung mengalungkan tangannya di leher Mbah kudit, ia benar-benar benci mendengar kedusataan yang di lontarkan bapak-bapak tolol itu.

"Gue udah gak percaya sama lo." ucap Andre kesal.

"Kembaliin duit gue kalau kagak siap-siap si kucing mungil ini gue lempar ke got." lanjutnya bergeming.

"Iya, kamu itu sebenarnya orang pintar atau orang bodoh sih? Kok mantranya gak berhasil? Jangan-jangan kamu tukang nipu ya? Ngaku aja deh!" timbal Tresa membawa kucing itu.

Tentu saja Mbah kudit merasa pertahanannya terancam akibat dua wanita yang mengeroyok dirinya.

"Sa-santai brodi! Saya juga nyari cara bagaimana caranya bisa membantu kamu." ucap Mbah kudit mencoba melepaskan tangan Andre dari lehernya.

"Le-lepasin dulu tangan kamu, su-susah saya ngomongnya." lanjutnya Mbah kudit.

"Tresa geledah ruangan ini cari duit gue sampai ketemu, gue serasa di rugiin." perintah Andre.

Mendengar itu Tresa langsung menggeledah semua sisi ruangan bahkan laci-lacinya pun Tresa periksa.

"Dre gak ketemu, gimana dong?" tanya Tresa.

"Cari lagi pasti ketemu, gue jamin dah." jawab Andre masih menahan Mbah kudit.

Tresa kembali melanjutkan mencari uang itu, namun tetap saja dia tak menemukan apapun di sana hanya ada surat-surat gak jelas yang Tresa lihat.

"Tetep gak nemu apa-apa Dre, ikhlasin aja ya gue cape nyari terus mana banyak kecoa lagi?" keluh Tresa.

"Ini rumah apa sarang dosa sih?" kekeh Tresa.

"Heh limbad lo sembunyiin duit gue di mana? Kasih tahu sekarang atau gue bunuh si kucing kumut ini." ancam Andre.

"Duit kalian udah saya pake buat beli beras sama bahan-bahan dapur, percuma kalian nyari gak bakal ketemu." jawab Mbah itu dengan nada memperihatinkan.

"Serius lo? Masa dukun gak punya beras?" tanya Andre menyeringit.

"Serius boy kalau gak percaya cari aja sendiri." jawab Mbah kudit.

Transmigrasi kamvretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang