7. MENEMUI TRESA

6.1K 985 24
                                    

Hallo 🤗

Happy reading 💜


Dengan langkah malas Andre berjalan menuju kamarnya, sebelum sampai ke kamar ia juga harus melewati kandang ketiga cowok sok cool itu.

Saat Andre sudah sampai di kamarnya, ia langsung duduk di kasur tanpa mengganti seragamnya dulu.

"Sebentar! Apa gue harus temui adek gue sekarang?" Gumam Andre bertanya.

"Tapi gue gak punya kendaraan untuk nemui si Tresa." Gumam Andre lagi.

Seketika ia teringat kalau sekarang dirinya bukan dirinya yang asli melainkan, ia berasa di tubuh seorang wanita kaya raya.

"Oyee! Gue lupa kalau gue sekarang kaya raya! Jadi gue bisa minjem mobil milik cewek ini." Gumam Andre bersorak.

Setelah semuanya selesai, Andre juga sudah mengganti seragamnya dengan baju biasa, lalu ia turun kebawah. Saat Andre turun, ia langsung di suguhkan dengan pemandangan yang sangat menggangu kesehatan matanya.

Regal berbaring di sofa dan ia hanya menggunakan kolor boxer tanpa memakai atasan atau celana lagi. Bisa Andre ketahui kalau Regal habis olahraga gym.

"Sok keren banget lo cuk! Kalau lo lihat wajah gue, gue yakin lo bakal kalah!" Gerutu Andre tidak suka melihat Regal.

"Lo mau kemana?" Tanya Rigen yang sedang duduk sambil main vs bersama Arlon.

"Siapa?" Balik tanya Andre.

"Lo!" Jawab Rigen tanpa melirik Andre, tentu saja hal itu membuat Andre menjadi bingung sendiri, kalau di jawab takutnya bukan dia yang di tanya.

Tanpa memperdulikan hal itu Andre berjalan melewati keduanya, intinya sekarang Andre ingin cepet-cepet ketemu sama adiknya.

"Gue tanya sama lo! Kenapa lo gak jawab pertanyaan gue?" Tanya Rigen menatap kesal Andre.

"Lagian lo nya gak ngomong! Kalau lo ngomong pasti gue jawab!" Jawab Andre berdecak sebal.

"Apa dari tadi lo anggap gue lagi nyinden? Gue dari tadi tanya lo! Lo mau kemana? Gue nanya kayak gitu." Tanya Rigen dengan nada nyerongot.

"Kenapa lo sangat kepo jadi cowok? Terserah gue mau kemana juga bukan urusan lo." Jawab Andre.

"Ck! Terserah lo deh, sana pergi!" Ucap Rigen tak mau memperpanjang masalah.

"Aish! Lama-lama gue bisa gila kalau tiap hari harus berhadapan sama lo." Gerutu Andre berdecak.

"Apa menurut lo gue bakalan happy kalau terus berbicara sama lo?" Tanya Rigen masih tidak mau kalah.

"Makanya lo jangan tanya gue! Siapa suruh lo ngomong gue?" Jawab Andre sama-sama tidak mau kalah.

"Kalian bisa diam kagak? Gue lagi main nih terganggu!" Sela Arlon marah karena ia tidak bisa fokus bermain game nya.

"Kalau lo mau pergi? Pergi aja! Jangan buat kerusuhan." Kali ini bukan Rigen atau Arlon yang berbicara tapi Regal.

"Bener-bener, kalian gak ada yang waras!" Gumam Andre kali ini ia bener-bener keluar dari rumahnya.

•••

Tanpa ada rasa ragu sedikitpun Andre memasuki rumahnya, saat berada di dalam ia terkesima melihat rumahnya yang sangat rapih bahkan sekarang lebih rapih di bandingkan dulu.

Transmigrasi kamvretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang