24. IBC

11K 973 6
                                        

Happy reading

Semoga sukaa

....

Dua hari Radit uring-uringan gara-gara rencana membuat kejutan untuk ulang tahun Gisel nantinya. Tiga hari ia tidak memeluk Gisel ia merasakan ada yang kurang,  apalagi melihat wajah sedih Gisel semakin menyesakkan batinnya. Persiapan untuk perayaan ultah dan kejutan sudah siap dimana hal tersebut hanya didatangi oleh keluarga besar dan kerabat.

"Mas kapan Mas maafin Gisel.  Sudah tiga hari lho Mas marah sama Gisel. Jangan lama-lama Gisel ga kuat. " ucapnya dengan mata berkaca.  Sungguh sebentar lagi Gisel akan menangis beneran.

"Hmm.  Datang ke hotel Trizy kalo mau Mas maafin.  Mas mau kerja dulu. " ucapnya berlalu pergi.

Radit telah masuk ke dalam mobilnya.  Leo yang menyetir menatap heran sang Bos yang terlihat senang berbeda dengan beberapa hari yang lalu yang uring-uringan tak jelas.  Hingga mengorbankan dirinya untuk menangani meeting yang bisa dikatakan cukup penting hanya karena moodnya sedang buruk.

"Bos hari ini telihat bahagia,  deh.  Apa yang membuat Bos bahagia?" tanya Leo.

"Hmmm.  Nanti Gisel ulang tahun dan semuanya sudah siap.  Jangan lupa kamu datang nanti ke hotel Trizy. " ucap Radit.

"Baik. "

  ......

Radit duduk di meja kebesarannya. Di depan yang terdapat file yang bertumpuk belum dicek dan ditanda tangani. Hari ini ia bekerja dengan hati yang cukup bahagia ia sudah tak sabar menanti kejutan untuk Gisel nanti.

Ketukan pintu terdengar mengintrupsi kesibukan Radit.  Radit memberi kode pada Leo yang tak jauh darinya untuk mempersilahkan masuk.

Masuklah pria berpakaian serba hitam,  dia adalah ahli intelejen dan mata-mata kepercayaannya untuk menyelidiki kasus penculikan,  kecelakaan dan pembunuhan Rion dan Sarah.

Pria yang dikenal dengan Sergan itu memberikan laporan dari hasil penyelidikan dan tugasnya.

Sergan duduk di kursi yang telah disediakan berhadapan dengan Radit,  Leo juga di sana duduk bersisihan dengan Sergan.

"Apa yang kamu dapat? " tanya Radit langsung ke intinya.

"Dari hasil penyelidikan yang saya lakukan hasil dari penculikan Nyonya Sarah dan Rion adalah dari keluarga Diamond dimana mereka menginginkan perusahaan mereka mengalahkan perusahaan Stevano.  Kami sudah membereskan perusahaaan Diamond yang sekarang sedang mengalami kerugian yang mengancam kebangkrutan.

Sedangkan untuk kasus tabrak lari masih dalam penyelidikan di karenakan nomor plat dalam mobil tersebut adalah plat palsu  sehingga kami kami mengalami sedikit kendala terlebih cctv di daerah sekitar saat itu mati karena di blokir. Kami menduga ada yang menyabotase cctv daerah tersebut.

Mohon Bos untuk bersabar dan memberi kami waktu sedikit,  karena kami memiliki salah satu kunci namun tak bisa menentukan begitu saja karena kurangnya bukti. " ujar Sergan sembari menyerahkan sebuah liontin berbandul bunga mawar.

Radit mengambil liontin yang terlihat tidak asing ini. Ia seperti pernah melihatnya,  tapi dimana ia lupa.

"Aku tidak asing dengan liontin ini.  Kalau begitu selidiki lagi. " ucap Radit dengan suara rendah membuat ruangan tersebut terasa dingin dan mencekam.

Mood Radit memburuk,  setelah Sergan keluar ia mengamuk di ruangannya disaksikan sang sekretaris, Leo.  Yang menatapnya sedih.

Tentu saja Radit tak membiarkan orang yang mencelakai keluarganya hidup tenang.  Apalagi mentebabkan nyawa istri pertamanya melayang meninggalkan dirinya dan Rion yang tidak tahu apa apa.

I BECOME MOM [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang