Bagaima kabar kalian para cintah, setelah sekian lama cerita ini mati suri, kini hadir buat ngehibur kalian.
So, ambil hikmahnya saja yang buruk jangan diambil juga.😆.
.
.
.So, Happy reading cintah💕
Sebulan kemudian pria tampan korban kecelakaan itu sadar dari komanya. Wajah pucatnya tak mengurangi ketampanan pria berdarah campuran indonesia-amerika ini. Rambutnya yang oriontal khas asia dengan mata biru laut pekat dan alis tajam dengan mata dingin yang terselip luka didalamnya memandang setiap orang dengan dingin, lihatlah kulit putihnya semakin putih serasa tak berjiwa melihatnya terbaring di ranjang pesakitan itu.Mata itu terbuka dengan senyum tipis, sangat tipis mengingat gadis penolongnya. Hampir saja dia kehilangan nyawanya karena selain luka akibat benturan juga peluru yang nyaris terkena jantungnya. Untung saja dengan kekuatan tubuh saat latihan ilmu bela diri untuk melindungi dirinya tubuhnya dapat bertahan. Bayangkan jika itu adalah manusia biasa yang jarang menjaga kesehatannya tidak ada jaminan dia akan hidup.
Pria itu tersenyum menatap ayah dan ibunya yang berada di sampingnya, melihat dan mengelus kepalanya dengan sayang. Mata mereka menatap Radit dengan rasa syukur karena putra kesayangan mereka telah bangun dari tidur lamannya.
"Bagaimana keadaanmu? Ada yang sakit coba bilang sama Mama mana yang sakit biar mama panggil dokter." tanya mamanya khawatir.
Sedangkan Damar memegang pundak putranya menyalurkan rasa khawatir seorang ayah dan menyalurkan semangat agar cepat sembuh.
Radit tersenyum menandakan bahwa ia baik-baik saja. Mereka tak perlu khawatir. "Oh ya Pa, Ma. Bagaimana dengan keadaan gadis yang menolong Radit?" tanyanya.
"Dia baik-baik saja. Hanya saja setelah kami datang dia pingsan karena syok, dia baik-baik saja." jelas Ayahnya.
Radit teetawa kecil mengingat bagaimana diambang kesadarannya gadis itu menolongnya dan menahan agar dirinya tetap sadar di keadaan yang seperti itu.
"Kenapa kau tertawa kecil begitu hem? Ada yang lucu?" tanya mamanya.
"Aku hanya ingat bagimana gadis itu menolongku. Padahal yang terlihat saat itu adalah ia sungguh takut darah, dengan tekadnya ia menolong Radit. Melihat tangannya bergetar dan wajahnya pucat aku tahu dia sangat takut. Apalagi dengan pertanyaan konyolnya yang menjaga agar aku tetap sadar membuatku merasa bersalah dan berterima kasih. Karena dia aku masih bisa hidup dan bisa terus mencari keberadaan baby Rion." jelasnya membuat papa mamanya tersenyum.
Damar dan istrinya tersenyum.
Dia adalah gadis yang baik yang menolong anaknya juga merawat cucunya dengan kasih sayang. Kau beruntung bisa bertemu dengan gadis sebaik itu, anakku. Semoga kau bahagia.- Batin Damar dan istrinya yang hampir sama."Oh ya apakah kau ingat siapa penyebab kecelakaanmu ini. Papa tidak akan membiarkan orang ini hidup dengan tenang." geram Damar.
"Tentu saja aku tidak akan diam saja, akan aku balas mereka berani-beraninya mengusik kehidupanku, menghancurkan keluargaku, memisahkan anakku dan membunuh istriku. Mereka akan menerima bayaran yang tak bisa mereka bayar dengan nyawa sekalipun." sumpahnya dengan mata tajam yang menusuk. Yang pada akhirnya pembicaraan genting ini dilerai oleh mamanya.
🌸🌸🌸🌸
Di tempat lain gadis itu sedang bercanda ria dengan baby Will kesayangannya. Yang sudah bisa membalik tubuhnya dari tengkurap. Gisel tengah mengajak bayi itu berbicara yang di sahuti dengan celotehan khas bayi.
Tak berapa lama bel apartemennya berbunyi menandakan ada tanu yang tengah berkunjung.
Gisell terkejut melihat papa mama dan abangnya datang berkunjung setelah beberapa kejadian yang membuatnya kecewa. Namun, dia tetap menerima orang tuanya, bagaimanapun mereka adalah keluarga yang dimilikinya.
" Oh ya, dimana cucu oma yang ganteng itu?. Mama, papa, dan kevin kesini mau meminta maaf telah memaksa kehendak kami tanpa memerdulikan perasaan kamu. Memaksakan perjodohon tanpa persetujuan kamu, kami minta maaf." ucap mamanya menangis.
"Maafkan Papa yang waktu itu menampar kamu, Sel. Papa menyesal." ucapnya sendu.
"Dek, maafin abangnya ya udah bentak kamu. Maafin abang ya." ucapnya sambil memeluk adik kesayangannya yang bandel ini.
Gisel pun tersenyum manis, dia terharu tak bisa membendung tangisan harunya. Dia begitu menyayangi keluarganya ini, sangat sayang. Dia sudah memaafkan sejak lama karena dia sadar di sini dia juga bersalah. Mereka pun berpelukan menambah ikatan kekelurgaan keluarga itu.
"Gisel juga minta maaf banyak salahnya, kekanak- kanakan dan membuat papa mama malu sama abang marah." ucapnya di sela tangisnya.
Suara tangisan bayi menyadarkan keluarga yang tengah berbaikan itu, membuat mereka menghampiri bayi mungil yang sedang menangis itu.
.
.
.
.
.Terima kasih telah membaca, karya yang tak seberapa ini. Jangan lupa follow author ya, memberi komen dan kritik sangat di nanti untuk memperbaiki karya ini cintah.
Lai
KAMU SEDANG MEMBACA
I BECOME MOM [ On Going]
ChickLitGisella Gabriola. Menjadi ibu merupakan hal yang diingin setiap wanita. Tak terkecuali oleh Gabril. Iapun suatu saat ingin menjadi seorang ibu. Namun yang membuatnya gila ia menemukan bayi mungil di pinggir jalan yang sepi saat malam selesai dari l...