1. Perjodohan

31.7K 2.8K 25
                                    

Holla para cintahku yang tidak lain tidak bukan para pembaca.

Cerita ini hanyalah fiktif atau karangan imajinasi author so kalau ada persamaan atau kemiripan itu tidak disengaja ya...

So, para cintahku

Happy reading💖😘

💖

💖

💖


Sudah seminggu ini Gisella Gabriolla yang sering dipanggil Gisel itu pening memikirkan perjodohannya.

Seminggu yang lalu mamanya mengabari bahwa ia disuruh pulang. Sudah Gisel katakan berkali- kali kalau dia tidak mau dijodohkan. Apalagi dengan orang yang tak dikenal. Ya kali ini bukan jamannya siti nurbaya kali, yang trennya perjodohan.

Gisel memutar bola matanya malas menanggapi telepon dari seberang.

" Ma udah berapa kali sih, kalo Gisel ga mau dijodohkan apalagi dengan pria yang tak di kenal dengan selisih umur 10 tahun lagi. Mama tega ngasih anak gadisnya ke om om gitu. Udah tua kali ma." jelas Gisel dengan memelas.

"Pokoknya kamu harus pulang minggu depan. Buat perkenalan. Kan ga langsung nikah sayang." bujuk rayu sang mama.

"Ga mau ga mau. Pokoknya Gisel bakal buat perjodohan ini batal. Gisel kan masih muda, kuliah juga belum lulus ya kali mau nikah. Ma.. Plis deh Gisel bisa nyari cowok sendiri."  bujuk balik Gisel pada sang mama.

Seperti bulan kemarin Gisel yang dikenalkan dengan cowok yang bernama Adi Prayoga, apalagi kalo bukan mmebahas perjodohan. Gisel tak mengerti dengan jalan pikir mama papanya umurnya baru menginjak 21 tahun udah main di jodohkan saja. Kan menyebalkan. Abangnya yang bernama Kevin Gabril  Ananda belum menikah diumur 28 tahun masa iya harus menikah di umur imut masih unyu-unyu kaya pinguin ini.

Dan saat pertemuan keluarga Gisel mengaku hamil anak orang dengan menyumpal bantal di perutnya seolah sedang hamil 5 bulan. Dan akhirnya batal deh.

Gisel tahu mama dan papanya geram dan malu apalagi abangnya yang udah mencak mencak dengan kelakuan adiknya ini.

Namanya juga belum mau menikah, apalagi di jodoh-jodohin.

💮💮💮

Gisel sekarang sedang memandikan bayi berumur 5 bulan di apartemennya.

Bayi mungil dengan mata bulat menggemaskan dengan bibir seperti ceri menambahkan kesan manis di tambah pipi chubby bayi laki-laki itu. Tak lupa dengan kulit putih nan lembut khas bayi menjadi Paket lengkap baby tampan ini. Gisel membayangkan pasti ayahnya memang cakep luar biasa.

Sudah seminggu ia merawat bayi ini yang ia beri nama William Gabril Stevano yang ia panggil baby Will.

Baby korban kecelakaan yang ia rawat ini, ia tidak tega kalo menyerah baby Will ke panti asuhan, karena selain amanah dari ibunya juga Gisel sangat menyayanginya.

Ia tak memberi tahu keluarganya kalo ia merawat bayi. Yah, buat kejutan seraya untuk alasan agar  ia tidak dijodohkan lagi dan lagi. Otak bulus Gisel sedang beraksi.

Gisel memarkinkan mobil berwarna hijau kesukaannya ini di depan rumah, seperti yang ia janjikan dengan paksaan mamanya ia pulang untuk berkenalan dengan calon jodohnya yang dijodohin oleh mamanya.

"Assalamualaikum" ucap Gisel masuk sembari menggendong baby Will.

"Waalaikumsalam" jawab yang ada di dalam rumah bebarengan.

"Maaf terlambat hehe, soalnya baby lagi rewel tadi" ucap Gisel yang mendapat pelototan dari mama, papa dan abangnya. Sedangkan calon besan bingung dengan keadaan ini

"Anak siapa yang kau bawa ini, Gisella Gabriola?!" tanya mama dengan mata yang melotot penuh, sukur deh mata mamanya tidak loncat keluar.

" Cucu mama dan papalah, emang siapa lagi? Ya ampun mama, sama cucunya sendiri masa lupa. Ya nggak baby Will kesayangannya Momy." ucap Gisel dengan enteng sambil menggelitik baby Will membuatnya tertawa khas bayi.

" Lu bener-bener deh Dek, ga usah pake nyewa anak orang biar bisa batalin perjodohan ini deh." ucap Kevin memutar bola matanya malas karena memang  ia tahu akal bulus adiknya satu ini.

"Ish apaan si bang? Kenapa ga abang aja yang nikah sama bang Adi, kan harusnya bang yang nikah duluan" sewot Gisel ga terima.

"Maaf ya Om, Tante, dan bang Adi. Gisel ga bisa nerima perjodohan ini, karena Gisel udah punya anak papanya lagi kerja jadi ga bisa dateng kesini. Sekali maaf ya tante om, pasti tante, om, dan bang Adi sangat kecewa dengan Gisel. Gisel ini bukan anak baik, Gisel nakal, badung, kelewatan jadi bang Adi pantas mendapat yang lebih baik dari Gisel." ucap Gisel denga rasa tak enak hati dan nenatap dengan bersalah.

"Sel, kenapa kamu ga mau sama abang? Apa salah abang, kekurangan abang?" tanya bang Adi.

"Emmm.. Abang ga kurang apa apa kok, ga salah, yang salah Gisel. Maaf bang karena Gisel ga punya perasaan lebih ke abang. Abang pantas mendapatkan yang lebih baik dari Gisel. Yang bisa mencintai abang dengan tulus." jelas Gisel dengan pelan.

"GISEL!!" Teriak papanya yang sudah kelewat marah dan malu.

Sedangkan orang tua bang adi segera pamit meninggalkan rumah Gisel karena malu.

💖

💖


💖

Jangan lupa follow akun author ya cintah.
Dan jejak cintah kalian💖💕💕

I BECOME MOM [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang