5. Gadis Aneh

24.6K 2.8K 70
                                    

Sudah sebulan berlalu, ia merawat baby Will dengan sendirian.  Ini tepat tanggall 15 dimana ia menemukan baby Will. Hubungan Gisel dengan keluarganya sedikit retak karena ia kecewa dengan orang tuanya. Ia bersyukur kepada Tuhan telah menghadirkan baby Will yang membuat hidupnya berwarna walaupun terkadang dia kewalahan merawat sendirian tanpa ada seorang suami. Yah memang tidak ada karena ia belum menikah.

Hari ini Gisel menitipkan baby Will kepada mbak Asih sahabatnya yang menjadi tangan kanannya dalam menjaga kafe yang ia buat dari nol saat SMA.

Malam ini dengan gaun selutut berwarna putih dan membawa setangkai mawar putih yang mengartikan persahabatan. Ya bunga itu ditujukan untuk ibu kandungnya Will yang tak diketahui namanya oleh Gisel. Gisel pun memberi namanya Sabrina karena memang ia tak tahu siapa namanya. Dan kemungkinan sesuai dugaannya bahwa Sabrina alias Sarah telah meninggal.

"Mba, sekarang baby Will sehat dan ceria udah belajar berbalik dari tengkurap, ia semakin besar dan tampan. Aku bersyukur mba memberikan Will kepadaku membuat hariku berwarna mbak, dan membatalkan perjodohan yang memang tidak aku inginkan. Haha" curhat Gisel sambil menangis mengingat gimana Sabrina berjuang untuk menyelamatkan baby Will.

Ketika hendak pergi, Gisel berpapasan dengan pria sedang terluka di samping mobil yang terbuka dan kacanya pecah. Gisel pun segera menuju laki-laki itu.

💮💮💮

Radit tidak tahu ketika di tengah jalan saat pulang menuju apartemennya ada mobil yang mengejarnya dan sialnya mereka membawa pistol dan menembakannya kearah mobilnya hingga mobilnya menabrak trotoar jalan. Radit memang lengah hari itu karena membawa mobil biasa bukan mobil anti peluru menyebabkan dadanya tertembak untung tidak mengenai jantungnya.

Radit lemas karena banyak kehilangan darah dan merasakan nyeri di dadanya. Saat pandangannya memburam ia melihat seorang gadis dengan gaun putih menuju kearahnya. Jangan bilang gadis itu malaikat mautnya? Radit terkekeh miris dengan hidupnya yang kehilangan istri dan anaknya.

"Mas. Mas gapapa?"ucap gadis itu.

Radit mengangguk ternyata gadis itu penolongnya.

"Darah." lirih Gisel.

" Tidak Gisel jangan sekarang. Ga boleh sekarang." ucap Gisel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Radit menyadari bahwa kemungkinan gadis itu takut darah. Tangan kecil itu bergetar, wajahnya langsung pias. Radit tidak tahu harus merasakan apa? Mungkin ini adalah hal terberat untuk gadis itu. Dia harus melawan ketakutannya.

"Ambulance.. Ambulance tapi pasti tidak sempat." racau Gisel tidak jelas.

Gisel memapah Radit menuju mobil yang tak jauh dari mobilnya. Saat hampir sampai di mobil Gisel, mobil yang ditumpangi radit tadi meledak lalu terbakar hingga membuat gadis itu kaget.

"Astaga naga, mimi peri tralala trilili bum bum meledak meledak eh meledam bom bom bombayah" latah gadis itu panjang membuat Radit terkekeh.

Gadis aneh pikir Radit

Andai ia tidak sedang terluka ia pasti sudah tertawa keras.

Gadis itu memngang erat setir mobilnya dengan tangan gemetar dan  menangis.

Radit yang melihatnya merasa bersalah melihat keadaan gadis itu yang terguncang.

Maaf harus membuatmu menangis seperti ini, dan terimakasih telah menolongku dengan tulus. Ucap Radit dalan hati.

"Mas.. Mas jangan tutup mata ya nanti  malah blabas. Pokoknya masnya ga boleh mati, ga boleh tutup mata. Mas nya temenin aku ngobrol, biar aku ga takut lagi." ucap gadis itu yang dijawab deheman oleh Radit.

"Nama masnya siapa?" tanya Gisel.

"Radit" jawabnya pelan.

Sambil bercerita tidak jelas untuk mempertahankan kesadaran Radit. Gisel menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi dan lihai. Kemampuannya sebagai pembalap liar saat SMA masihlah sangat bagus. Hingga waktu yang harusnya sampai ke rumah sakit 30 menit terpangkas menjadi 15 menit.

Radit akui kemampuan gadis ini sangat baik, dalam keadaan genting seperti ini dia mampu mengendalikan mobil yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menyetir dalam keadaan panik, takut, dan mencoba mempertahankan kesadaran Radit.

I BECOME MOM [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang