Happy reading
Gisel berada di kafenya yang menjadi tempat tongkrongan para temannya sejak SMA. Ketahuilah mengapa Gisel bisa mengendarai mobil dengan begitu cepatnya dulu ketika membawa Radit ke Rumah Sakit. Hal itu dikarenakan ia adalah anggota dari geng yang di SMA-nya dulu. Dimana ia menguasai balap mobil liar. Orang tak akan menyangka kalau Gisel merupakan seorang pembalap, dikarenakan tampangnya yang lugu dan polos.
Gisel berjalan diikuti Radit dibelakangnya yang menggendong Rion. Mereka menyambut dengan hangat kedatangan Gisel beserta suaminya. "Cieeh akhirnya Isel nikah juga. Mana dapet bonus lagi." goda Sintya yang duduk di sebelah Diego.
"Iyalah. Mana suami gue lebih cakep, mapam, kaya, dan cinta gue. Pokoknya suamiable daripada lo ga tau kapan nikahnya." ledek Gisel membuat Sintya mendengus. "Cih sombong!"
"Harus dong, wlee."
"Btw gue udah nyebar undangan ya. Nih, buat lo!" Sintya menyodorkan undangan bertuliskan emas.
Gisel tercengang menatap tak menyangka ke arah Sintya dan Diego secara bergantian. "Sumpah?! Kalian bakal nikah? Woah padahal kalian orang yang paling kek Tom& Jerry. Ga nyangka gue. Gue ucapin selamat buat kalian." ucap Gisel bahagia.
Radit langsung menangkap tangan Gisel dan mendudukkannya di sampingnya. "Jangan banyak gerak kamu lagi hamil." tegasnya membuat Gisel menurut dan duduk di samping suaminya.
Radit duduk dengan tenang, yah, sebenarnya ia tidak menyangka bahwa teman-teman Gisel orang yang 'seperti itu'. Yah, tapi ia bersyukur karena istrinya adalah orang yang paling polos dan lugu diantara mereka membuat ia tidak begitu khawatir.
Rion sedang bermain dengan para anak buah Diego yang lain di meja seberang. Membuat mereka tertawa entah apa yang mereka tertawakan. Paling tidak mereka pasti saling mengejek. "Jangan ajarin anak gue hal yang ga bener!" teriak Gisel ke Hassel dan kawan-kawan.
"Santai aja Sel. Anak lo aman sama kita! Gue ga ngajarin apa-apa? Cuma buat dia agar ga mudah ditindas aja." balasnya.
"Oh ya Sel, ini file yang lo minta saat kasus tabrak lari itu dan kenapa polisi ga menindak lanjuti saat kamu mencari orang tua Will. Hal tersebut karena semua informasi disabotase oleh seseorang. Gue ga tahu siapa orangnya karena bukan lawan yang mudah. Gue nyari informasi dari cctv di jalan tempat TKP sampai tidak tidur tiga hari. Dan lo harus bayar semua ini. Tapi gue suka karena mendapat lawan yang sepdan." ujar Diego dengan nada bercanda namun serius sembari memperlihatkan hasil pelacakannya karena selain menjadi ketua geng, Dieogo merupakan seorang peretas ahli yang namanya paling dicari di Indonesia.
Radit langsung mengepalkan tanganya dengan erat. Auranya menjadi dingin, karena sampai saat ini dalang dari tabrakan itu masih tidak diketahui.
"Mas!" panggil Gisel sembari menenangkan.
"Ini semua tentang Mbak Sarah. Aku juga tidak akan membiarkan dalang dari semua ini dengan begitu saja. Karena itu aku meminta Diego untuk melacak dan mencari bukti." ujar Gisel.
Radit menjadi tenang. Ia menatap Diego dengan mata gelapnya. "Apa yang kamu temukan?" tanya Radit dengan suara tegas.
"Dari hasil yang gue dapat, untuk nomor plat mobil adalah palsu. Dimana itu menjelaskan bahwa tabrak lari itu disengaja. Lihat di video setelah kejadian penabrak berhenti dan keluar sebentar tapi tidak terekam secara jelas. Namun, dari bentuk tubuh menggambarkan seorang perepuan dilihat dari rambut panjangnya. Hingga sampai Gisel datang berhenti dan membawa Will. Lihat beberapa pria ini yang datang mengecek lokasi yang ditinggalkan Gisel dan salah satunya sedang menelpon. Lihat jugaseorang pria yang menelpon tak jauh di sana yang terlihat samar dengan tampilan berbeda. Kau pasti dapat menyimpulkan sesuatu kan?"
Radit mengangguk membenarkan. "Berarti penculik dan penabrak adalah orang berbeda? Dimana penculik adalah lawan bisnisku dan seorang penabrak ini adalah orang berbeda?"tanyanya memastikan lebih jauh.
Diego menjetikkan jarinya dan tersenyum lebar. "Yups, betul!"
"What? Musuhmu? Jangan bilang wanita yang ditabrak ini ...?" tanya Diego terkejut dan menatap Gisel dan Radit dengan pandangan yang tak terbaca.
"Udah lanjut aja. Ntar gue yang cerita!" sergah Gisel. "Gue penasaran."
Diego berdehem dan melanjutkan. Diego terlihat menekan keyborad di depannya dengan cepat dan membuka file lain lagi.
" Dan ini setelah gue melacak lebih jauh dari orang yang ada di sana. Gue mendapatkan hal yang sebuah inisial Ms G. Itu adalah id dari pria yang terlihat samar tadi. Untuk siapa dia gue masih belum tahu." jelasnya.Gisel mengalihkan pandangnya ke Radit. "Mas, sebenarnya berapa banyak orang yang menginginkan Mas? Berapa banyak wanita yang mengejar Mas?" tanya Gisel penuh selidik membuat Gisel cemburu membayangkannya.
"Hah?"
"Berapa banyak?" tanyanya dengan mata berkaca. Radit menggendikkan bahu tak tahu.
"Aku ngambek sama kamu. Jangan-jangan ..."
Tak!
Radit menyentil dahi Gisel membuat sang empu merengerut cemberut. Radit pun terkekeh kecil. "Jangan terlalu banyak berfikir."
.....
Semoga suka jangan lupa vote dan komentnya.
Ily900jutadollar💖
-Lai

KAMU SEDANG MEMBACA
I BECOME MOM [ On Going]
Chick-LitGisella Gabriola. Menjadi ibu merupakan hal yang diingin setiap wanita. Tak terkecuali oleh Gabril. Iapun suatu saat ingin menjadi seorang ibu. Namun yang membuatnya gila ia menemukan bayi mungil di pinggir jalan yang sepi saat malam selesai dari l...