EIGHT

810 82 2
                                    


Aku semakin membenci Gulf karena dia membuatku menghianati Nattarin. Aku membenci Gulf karena membuatku memiliki sex dengan Dree tanpa aku inginkan. Aku membenci Gulf karena aku sangat merindukannya. Aku benci padamu Gulf. Aku tidak akan memaafkanmu.

Aku keluar dari kantor ayah menuju ke sebuah bar didekat kantor ayah dan aku mulai minum beberapa gelas alkohol yang hamper membuatku kehilangan kesadaran. Sebelum aku kehilangan kesadaranku, aku bergegas keluar dari bar dan pulang menuju rumah kakek.

Dalam perjalanan di dalam taxi, tanpa sadar aku menelpon Gulf, panggilan pertama dia tidak menjawabnya. Aku sangat kesal karena dia tidak menjawabnya. Kemudian aku mencoba menelpon kembali dan aku mendengarkan suara Gulf dari seberang sana.

Gulf: Hi

Mew: Gulf

Aku mendengar Gulf sedikit menghela nafasnya dan dia mulai berbicara

Gulf: Ada yang bisa aku bantu Mew?

Mew: Gulf, aku ingin menjelaskan padamu kejadian kemarin aku..

Gulf: Mew, tidak ada yang perlu kamu jelaskan. Kamu memiliki hubungan yang sangat kamu inginkan dan aku tidak dapat memberikannya. Kamu sudah memiliki hubungan dengan orang lain, selamat berbahagia.

Mew: Orang itu namanya Dree, aku mengenalnya 2 bulan yang lalu dan aku

Sebelum aku meneruskan ucapanku, Gulf sudah memotong pembicaraanku.

Gulf: Mew, berbahagialah

Mew: Aku bahagia Gulf

Aku belum sempat melanjutkan kalimatku, bahwa aku bahagia berjumpa kembali dengannya, dia sudah menutup saluran teleponnya.

Aku terdiam dan tiba-tiba air mataku keluar tanpa henti. Aku baru menyadari, bahwa aku tidak pernah bisa membenci Gulf, Aku tidak bisa menyalahkan Gulf atas apa yang aku alami. Gulf sudah menjagaku dengan tidak memiliki hubungan dengannya, agar aku tetap dapat menunggu Nattarin, tapi tanpa sadar justru akulah yang berusaha meninggalkan Nattarin. Aku menangis dan tanpa sadar aku jatuh pingsan didalam taxi.

Supir taxi membawaku ke Rumah Sakit terdekat dan pihak Rumah Sakit menghubungi Run karena Run masuk ke dalam speed dialnya yang pertama.

Saat aku sadar, aku melihat ada papa, kakek, Run, Mild, Shandy, Kaownah dan Dree. Aku tidak ingin melihat mereka semua, aku hanya ingin bertemu Gulf, tapi aku tidak tahu harus berbicara dengan siapa, aku harus minta tolong sama siapa?

Satu minggu setelah aku keluar dari Rumah Sakit, aku masih belum mau berbicara dengan Dree, Mild, Run dan Shandy. Kaownah meninggalkan Bali hanya untuk menjagaku. Kaownah adalah adik tiriku, anak dari pernikahan papa yang kedua. Mamaku meninggal dunia 27 tahun yang lalu saat aku masih berusia 4 tahun karena sakit yang dideritanya. Papa menikah dengan adik dari sahabat papa 2 tahun setelah mama meninggal dan mami membawa kaownah yang saat ini masih berusia hampir 1 tahun kedalam rumah dan aku menyayangi dan menjaga Kaownah seperti adik kandungku sendiri. Mami menjaga dan merawatku seperti anak kandungnya sendiri, tapi mami sangat memanjakan Kaownah sehingga dia sedikit memiliki kenalakan yang tidak bisa ditangani oleh mami dan papa. Kaownah sangat menghargaiku, jika aku bilang tidak dia akan menuruti tanpa membantah. Itulah kenapa mami dan papa sangat mempercayakan Kaownah padaku.

Saat berada didalam kamarku, aku melihat kaownah membawa 2 cangkir teh dan beberapa makanan kecil diatas nampan kecil dan meletakkan diatas meja kecil didekat tempat duduk disebelah tempat tidurku. Kao hanya tersenyum padaku dan aku sudah tau apa maunya. Kao menginginkanku turun dari tempat tidur, duduk disebelahnya dan berbicara.

Aku turun dari tempat tidur dan duduk dikursi sebelah Kao.

Kao: Kak, apa perlu aku membatalkan kontrak dengan Gulf?

JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang