ELEVEN

802 72 0
                                    


Setelah berbincang dengan Thomas dan Lia, bebanku sedikit berkurang dan tiba-tiba aku mendapatkan telepon dari Run bahwa Mew pingsan dan dibawa kerumah sakit. Aku segera meminta Thorn membelikan tiket pesawat paling cepat menuju Thailand.

Pagi hari setelah sampai di Thailand, aku langsung menuju ke rumah sakit tempat Mew dirawat. Mew sejak kecil tidak pernah sakit, dan aku takut terjadi apa-apa dengan Mew. Setibanya aku dirumah sakit, aku melihat papa sedang berbicara dengan seseorang disana.

Papa: Siapa namamu, sejak kapan kamu memiliki hubungan dengan Mew?

Aku berjalan mendekati papa dan mendengar pertanyaan papa, mataku terbelak dan mendengarkan penjelasan dari anak itu.

Dree: Nama saya Dree Uengtrakul, saya sepupu dari sahabat Mew, Mild Uengtrakul. Saya mengenal Mew sudah 2 bulan yang lalu.

Alex: Apakah Mew mengatakan kalau dia mencintaimu?

Dree: Belum, tapi kemarin malam saat kami berhubungan badan dia berjanji tidak akan meninggalkanku dan akan bertanggungjawab padaku.

Papa dan Aku terkejut dan sangat marah dengan ucapan yang dilontarkan oleh pemuda ini. Dengan emosi aku masuk kedalam kamar Mew dan kulihat anak itu masih tertidur pulas seolah tanpa dosa.

Mew, apa yang telah kamu lakukan Mew? Tanyaku dalam hati. Disaat aku telah menetapkan kapan kamu akan bertemu dengan Nattarin, kamu justru telah menodai janjimu Mew. Apa yang harus aku perbuat Mew? Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan anak sahabatku dari keluarganya? Orang yang seharusnya bisa menjaga Nattarin adalah kamu, tapi saat kamu sudah menetapkan pilihan dengan memilih pemuda itu, apa yang harus papa lakukan kepadanya Mew? Apa yang harus papa lakukan untuk menyelamatkannya Mew? Aku mendekati tempat tidur Mew dan tanpa sadar air mataku sudah membasahi pipi. Aku mengambil HP dan menelpon Moist dan Kao. Mereka ternyata sudah mendapat kabar dari Run semalam, dan mereka saat ini sudah tiba dibandara dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sekitar jam 10 malam, Mew baru terbangun dari tidur pulasnya, kami yang sedari tadi menungguinya dengan duduk disofa yang ada didalam kamar ruang VIP Rumah Sakit beranjak mendekati Mew di tempat tidurnya.

Kaownah mendekati Mew dan membantunya duduk dari posisi berbaring. Setelah Mew dapat duduk dengan baik, Papa mendekatinya, dan duduk dikursi dekat tempat tidur Mew.

Kakek: Mew, Kakek dan papa akan membatalkan perjanjian dengan sahabat papa, dan kami akan mengembalikan semua milik sahabat papamu yang selama ini kita jaga.

Mew: Maksud kakek bagaimana, Mew tidak mengerti kek, kenapa harus dibatalkan?

Aku masih berusaha menahan emoasi agar tidak meluapkan betapa kecewa nya aku dengan Mew.

Kakek: kakek dan papa sudah memutuskan untuk membatalkan dan mengembalikan janji papamu dengan sahabatnya. Dan kami akan mengelar pesta pernikahanmu dengan Dree minggu depan. Tapi dalam sebulan ke depan, kamu harus mulai mencari tempat tinggal untuk kamu dan Dree, karena rumah, mobil, perusahaan akan kami kembalikan ke sahabat papamu dan Nattarin.

Mew: pernikahan apa kek? Siapa yang mau menikah dengan Dree? Aku tidak ada rencana untuk menikah dengan Dree kek !!!

Mendengar ucapan dari Mew, aku tidak dapat menahan emosiku lagi.

Alex: Kalau kamu tidak ingin menikahinya kenapa kamu menidurinya Mew!

Mew: Papa, Kakek, Aku tidak pernah merasa meniduri Dree, karena aku tidak mengingat apapun yang terjadi malam itu.

Alex: Tapi kamu berada di Hotel itu menginap satu kamar dengan Dree bukan Mew?

Aku bertanya lagi dengan suara yang pelan tapi dengan nada kecewa dan luka yang amat sangat. Aku menahan kembali emosiku karena aku masih berharap bahwa Mew tidak seperti apa yang pemuda itu katakan.

JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang