Max berhenti saat dipinggangnya dia merasakan pelukan dari belakang, saat Max memutar tubuhnya, dia melihat gadis kecil berkisar 8 tahunan yang memeluknya dengan erat. Max menurunkan Ghita dan mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi gadis kecil itu.
"Daddy ... kenapa daddy tidak pulang - pulang .... apa daddy tidak lelah bekerja terus ..." kata gadis kecil itu ..
Max mengelus rambut gadis kecil itu dan rasa ingin menangis menatap kedua mata itu ... seolah kedua mata itu adalah pemilik rindu yang dimiliki oleh Max tapi Max tidak tau kepada siapa rindu di hatinya ini bergelora.
"Siapa namamu sayang ..."
"Daddy ... apa daddy lupa namaku? apa daddy juga sudah melupakan papa? sama seperti kakek yang sampai sekarang tidak lagi mengunjungi kami?"
"Sayang .. maafkan aku tapi ... aku bukan ..."
"Max .. siapa dia ..." Ally sudah berada disamping Max sambil menggendong bayi mereka yang baru berusia 3 bulan. Max menengadahkan wajahnya menatap Ally
"Aku tidak tau, tiba - tiba gadis kecil ini memelukku dan memanggilku daddy"
"Apa lebih baik kita membawanya ke pihak berwenang?"
"Aku baru berfikir seperti itu tapi aku sedang bertanya siapa namanya ...."
Max menatap gadis itu lagi lalu mengecup keningnya dengan lembut
"Siapa namamu nak ... beritahu paman ..."
"Gemma dad ... apa daddy sudah lupa sama Gemma?"
"Maafkan aku .. aku sungguh tidak mengenalmu ... dimana orang tuamu .. kita mencari mereka bagaimana?"
"Max, sudah bawa saja ke berwenang, Ghita sudah lelah, begitu juga Amber ..." Ally sudah kesal karena dia sudah lelah seharian bermain di taman padahal mereka baru sampai di London tiga jam yang lalu dan Ghita memaksa untuk mengunjungi taman ini.
"Geemmmaaaaa ...... '' dari jauh ada seorang lelaki yang berlari sambil menggendong anak kecil dan berteriak memanggil nama gadis yang ada di hadapan Max. Max berdiri dan melambaikan tangannya lalu berteriak
"Disini !!!!"
Lelaki itu menoleh ke asal suara dan berhenti, terdiam, terpaku dan tidak bergerak .... Max membawa gadis itu mendekati lelaki itu yang terdiam terpaku menatap wajahnya dan air mata turun membasahi kedua pipinya yang ingin Max sentuh. Ada sakit di dada Max saat melihat air mata itu.
Ally ternyata mengikuti Max dan saat ini Ally berdiri disamping Max.
"Hai, maaf apakah ini Gemma yang kamu cari?"
Lelaki itu terdiam lalu Ally menepuk lengannya dan lelaki itu melihat ke arah Ally dan menatap Max dan Ally secara bergantian, tak lama dia tersenyum lalu berkata
"Maaf ... maafkan aku ... maaf kalau anakku merepotkanmu .... (Gulf menoleh ke arah Gemma dan berkata) ayo kita pulang nak ..."
Gemma menggelengkan kepalanya lalu berkata
"Tidak .. daddy tidak pulang bersama kita ... papa sudah berjanji akan meminta daddy untuk pulang ... tapi daddy tidak juga pulang ... sekarang Gemma sudah bertemu dengan daddy ... jadi Gemma tidak akan pulang kalau daddy juga tidak pulang bersama Gemma" Gemma memeluk kaki Max lebih erat lalu Gulf mensejajarkan tubuhnya dengan Gemma sambil bersusah payah karena Gulf juga sedang menggendong Gama.
"Sayang .. dengarkan papa .... tuan ini bukan daddy ... daddy Gemma masih bekerja di Jepang ... nanti kalau pekerjaan daddy sudah selesai ... daddy akan pulang ...." Gulf terus mengelus rambut anaknya itu tapi Gemma tidak juga melepaskan pelukannya pada kaki Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Fanfiction💕💕💕 Dree mencium bibirku, aku sedikit terkejut, tapi aku membiarkan Dree melakukannya. Sampai saat aku membuka mataku dan melihat Gulf melihatku dari balkon sebelah kamarku. Aku melihat Gulf meneteskan airmata, aku menghentikan ciuman itu dan mem...