Mean terpaksa menikahi Lannie Margaretha, seorang mahasiswa dari Malaysia yang sedang melanjutkan kuliah di Thailand, karena Lannie mengandung anak Mean. Sejak saat itu Lannie tidak dapat menyelesaikan sekolahnya dan tidak dapat bertemu kembali dengan keluarganya di Malaysia. Mereka memiliki 2 anak perempuan dengan nama Sunshine dan Sunny. Saat beranjak dewasa Sunshine sangat ingin menjadi seorang model karena selain wajahnya sangat cantik, Sunshine sangat senang menjadi pusat perhatian. Sedangkan Sunny, lebih memiliki sifat dari Ibu nya yang lebih banyak diam dan suka belajar. Saat berusia 19 tahun, Sunshine meminta ayahnya untuk Kuliah di Singapore agar dia memiliki lebih banyak teman dan tidak ada yang mengenali mereka dari keluarga Traipattanapong, keluarga yang sangat ditakuti oleh orang-orang di Thailand. Mean menyetujuinya dan Sunny memilih melanjutkan kuliah di Havard karena mendapatkan beasiswa disana.
Aku menyelamatkan Moist atas permintaan Max, karena saat itu ayah dari Max dan Moist mengetahui bahwa Moist hamil diluar pernikahan dengan salah satu karyawan kepercayaan dari Champion Traipattanapong, ayah dari Mean, Max dan Moist. Ayah dari bayi Moist dihabisi secara keji oleh ayah Max, sehingga Max memintaku untuk menyelamatkan adik dan keponakannya. Dari situlah aku menikahi Moist dan memberikan naungan, rumah dan keluarga untuk Moist dan Kaownah. Ayah Max tidak dapat mengganggu keluarga kami dikarenakan ada perjanjian dari para leluhur kami bahwa tidak boleh ada satupun pertumpahan darah yang disebabkan dari salah satu Traipattanapong atau Jongcheveevat untuk lainnya. Itulah kenapa Ayah Max tidak melarangku menikahi Moist dan membawanya ke keluargaku.
Aku menghubungi Thomas dan Lia untuk bertemu denganku malam ini, karena setelah kemarin menandatangani kontrak dengan Nattarin, aku berencana untuk mempertemukan Nattarin dengan Mew dan mengembalikan semua milik Nattarin dan menjadikan milik keluarga bersama dikarenakan tali pernikahan. Aku dan papa berencana ingin menyelenggarakan pesta pernikahan Mew dan Nattarin 3 bulan kedepan, atau 1 bulan setelah project brand ambassador Nattarin dengan perusahaanku dimulai.
Disaat kami akan berbincang ke hal yang serius, Thomas meminta ijin untuk menghubungi Nattarin, karena mereka tahu Nattarin akan sangat khawatir jika tidak menemukan mereka dirumah.
Thomas: Gulf menitipkan salam untukmu
Alex: Gulf? Aku belum terbiasa dengan nama itu, tapi tidak mengapa, saat ini nama itu lebih aman untuknya.
Lia: Alex, kami sangat berterima kasih atas semua bantuan dari mu selama ini. Kamu memberikan apapun yang dibutuhkan oleh Gulf dan kami.
Alex: Aku sudah berjanji kepada Max Lia, dan janji itu aku ingin tepati. Max adalah sahabatku, saudaraku, keluarga Max adalah keluargaku juga.
Thomas: Jadi apa kamu mengetahui bahwa..
Alex: Thomas Evans, bahwa kamu adalah kekasih dari Lisa dan sedang mempersiapkan lamaran saat Max dengan tiba-tiba sudah datang terlebih dahulu kerumah Lisa dan melamarnya?
Thomas dan Lia terkejut mendengarkan ucapanku dan aku meneruskan kembali
Alex: Kesalahan Max adalah tidak menanyakan namamu Lia, saat kalian bertemu di panti asuhan, dia hanya sibuk mengagumi kecantikan dan ketulusan hatimu saat membantu para suster dan penjaga yang merawat anak-anak disana. 1 tahun berlalu dan dia bertemu dengan Lisa, yang Max kira adalah dirimu. Dia sangat bahagia akhirnya dapat bertemu dengan orang yang sangat dia dambakan. Tanpa menunggu waktu, dia meminta salah satu karyawannya untuk mencari tahu alamat dimana Lisa tinggal. Setelah mendapatkan alamat itu, tanpa berpikir panjang Max langsung menuju kerumah Lisa dan meminta ijin kepada ayahnya untuk menikahi putrinya, Lisa. Saat pernikahan akan digelar, betapa bahagianya Max, bahkan dia selalu menyombongkan didepanku bahwa dia lebih unggul karena hanya dalam waktu 5 hari lagi akan menikah dengan cinta pertamanya, sedangkan aku membutuhkan waktu 2minggu untuk menikahi Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Fanfiction💕💕💕 Dree mencium bibirku, aku sedikit terkejut, tapi aku membiarkan Dree melakukannya. Sampai saat aku membuka mataku dan melihat Gulf melihatku dari balkon sebelah kamarku. Aku melihat Gulf meneteskan airmata, aku menghentikan ciuman itu dan mem...