TWO

1.2K 105 0
                                    


Ding

Hugo: Gulf, pemotretan di Bali apakah kamu akan berangkat sendiri atau ayah ibu akan ikut denganmu? Karena aku harus menyiapkan akomodasi untuk ayah dan Ibu.

Gulf: Aku akan bertanya pada ayah, tolong siapkan saja akomodasi untuk ayah dan Ibu. Terima kasih Hugo

Hugo: Baiklah akan aku siapkan. Sebagai informasi Gulf, pemotretan kali ini melibatkan beberapa rekan lama, aku harap tidak akan ada keributan disana.

Gulf: Selama ini bukan aku yang memulainya Hugo, aku akan mencoba menghiraukannya. Terima kasih

Hugo: Aku bangga menjadi temanmu Gulf

Gulf: sama Hugo, kamu sudah bekerja sangat baik.

Setelah membaca pesan dari Hugo, aku menuju ruang keluarga dan aku melihat ayah dan ibu sedang menonton film dan mereka saling beradu argument mengenai artis yang berperan dalam film itu.

"Ayah,Ibu, pekan depan ada pemotretan diBali. Ayah dan Ibu akan pergi bersamaku kan?" Aku bertanya pada ayah dan ibu.

"Gulf, apakah tidak apa-apa ayah dan ibu menemanimu?" Tanya Ibuku

"Oh my queen, aku tidak akan bisa hidup tanpamu, tolong temanilah anakmu ini my queen" pintaku dengan mata penuh harap.

"Gulf, kenapa kamu tidak mencoba menjadi artis saja? Seperti orang-orang itu di film" Tanya ayah.

"Kenapa ayah tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanyaku

"Karena kamu pandai berekspresi Gulf, kamu tahu bagaimana cara membuat orang menurutimu dengan tatapan penuh harapmu itu" ledek ayah

Aku hanya memasang tampang menyedihkan dan berakting seolah-olah dunia runtuh dihadapanku.

"hahaha sudah, Ayah dan Ibu akan ikut ke Bali, berapa hari kita disana baby?" Tanya Ibu

"Pemotretan butuh 3 hari Ibu kalau tidak ada perubahan, jadi mungkin sekitar 4 sampai 5 hari, bagaimana bu? Ikut ya" pintaku

"Baiklah,"kata Ibu.

Saat berada diruang tunggu di bandara, aku melihat sosok tidak asing duduk tidak jauh dariku. Aku minta ijin ayah untuk menyapa orang itu dan aku berjalan mendekati kearahnya.

"Hi Mew, senang bertemu denganmu kembali" sapaku

Mew melihat kearahku dan memberikan senyum lebar kemudian berdiri dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan "Hi Gulf, akhirnya kita bertemu lagi" kami berjabat tangan sambil melemparkan senyum hangat.

"Apakah kamu sendirian Gulf?" Tanya Mew

"Oh tidak, aku bersama ayah dan ibu. Ada pemotretan di Bali beberapa hari. Dan kamu Mew?" tanyaku

"Ada pekerjaan yang harus aku tangani di Bali, mungkin hanya 3 atau 4 hari, kemudian kembali lagi." Jawab Mew.

"Uhm Mew, mau bergabung dengan kami? Aku mau mengenalkanmu dengan ayah dan ibu."

Mew agak sedikit terkejut dengan pertanyaanku dan sebelum aku melanjutkan pertanyaanku dia menjawab "Kenapa tidak?"

Kami berjalan mendekat kearah ayah dan ibu.

"Ayah Ibu, perkenalkan ini Mew teman baru ku, Mew ini ayah Ibu ku, the King and Queen of my heart hehehe"

Mew tersenyum saat mendengar aku mengucapkan the king and queen of my heart.

"Halo Paman, Bibi, perkenalkan nama saya Mew Suppasit" salam dari Mew untuk kedua orang tuaku.

"Halo Mew, senang berkenalan denganmu, panggil kami ayah dan ibu saja, kamu teman Gulf, jadi seperti anak kami sendiri." Respon dari ayah.

JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang