⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠
⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip.
Fake Love.
Ada yang menunggu dan ada yang merindu.
Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.
Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fake Love. part. 5
Fake Love.
Rindu dan harapan.
Kesetiaan dan penghianatan.
Ada yang menunggu dan ada yang merindu.
Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.
💔
Kerlap kerlip lampu disko malam itu hampir memenuhi seluruh ruangan yang berada di lantai dasar club. Kim Mina beserta teman-temannya duduk di salah satu sudut ruangan. Terpampang banyak botol minuman keras, beberapa nampan berisi potongan buah-buahan, dan makanan lainnya seperti pasta dan nacho.
Kumpulan wanita kesepian itu saling bersorak satu sama lain, menenggak beberapa gelas minuman dan tertawa ria. Bahkan salah satu dari mereka ada yang terang-terangan memesan Gigolo sebagai pendamping kesenangannya malam itu.
Kim Mina tidak ingin memesan pria hidung belang yang akan ia sewa menemani malamnya. Pandangan matanya tertuju fokus pada pria yang sedang menari lihai di atas panggung, memgenakan topeng wajah yang hanya menutup kedua matanya, bagian bibirnya yang sexi, dihiasi oleh tahi lalat di bawahnya. Pria itu mampu menangkap pandangan Kim Mina dari jauh. Pria dengan postur tubuh tinggi, tegap, mempunyai pinggang yang ramping, dada bidangnya terlihat sangat kekar ketika semua kancing bajunya sengaja dilepaskan satu persatu, membuka pakaiannya dan memutar-mutarkan pakaian itu beriringan dengan musik. Bukan hanya itu, salah satu lengannya hampir penuh dengan tato, putih bersih menambah pesonanya.
Kim Mina memiringkan senyuman, menginginkan pria itu menjadi targetnya. Ia segera memberi kode ke salah satu bartender, dan langsung menyampaikan maksudnya.
"Baiklah nona!" bartender itu menunduk dan akan menyampaikan pesan khusus untuk si pria yang telah membuatnya penasaran .
Mina tidak langsung pulang ataupun memburu hotel seperti biasanya, rela tinggal lebih lama walaupun teman-temannya sudah pergi lebih dulu meninggalkannya sendiri, demi untuk menunggu mangsanya itu.
Bartender sedang membujuk pria yang diinginkan oleh Kim Mina.
"Apa? apa maksudmu nona yang di sudut ruangan itu?" Tanya pria itu yang ternyata bernama Lee Jo Won.
"Benar tuan, nona ingin berkenalan denganmu!" ungkap bartender itu dengan menunduk memberitahukan segala maksdunya.
Lee Jo Won berpaling, bukan hal yang sulit baginya untuk mengetahui maksud terselubung dari pesan yang disampaikan khusus untuknya itu. Tepat sekali, wanita itu pasti menginginkannya. Dan ia pun merasa bangga karenanya.
"Baiklah."
Satu kata itu telah membuat bartender tersenyum puas, akhirnya ia bisa kembali kepada Kim Mina untuk menyampaikan bahwa pesannya sudah mendapat persetujuan.
