Fake Love part.4
Bad Boy or Sad Boy?"Tanya hatimu! cinta, ataukah hanya sesaat?" Jo Min gi.
💔💔💔
Jo Min gi sedang mempersiapkan segalanya.
Ia sedang berusaha mengenakan dasinya dengan menghadap ke arah cermin besar di salah satu dinding ruangan kamarnya.
"Mina..." panggilnya dengan menoleh ke sana ke mari, merasa kesulitan untuk merapihkan dasinya.
"Mina-yaa..." kembali memanggil istrinya. "Minaaa..." sampai 3kali panggilannya masih tidak mendapatkan jawaban. Hingga beberapa pelayan akhirnya masuk ke dalam kamarnya dengan dipimpin oleh bibi Choi.
"Tuan, biarkan aku yang memakaikan dasi itu untukmu." Tawar Bibi Choi yang lalu mendekat.
Jo Min gi hanya berdiri dengan raut kesal menahan emosi.
"Kemarilah..."
Min gi menunduk agar mempermudah Bibi Choi memakaikan dasi itu padanya. Wanita paruh baya itu dengan telaten merapihkan dasi yang terikat di leher bajunya.
"Aku sama sekali tidak menyangka, bayi kecil yang selama ini kubesarkan, kini sudah sangat dewasa." Ucap bibi Choi dengan tersenyum ke hadapannya.
"Kau harus mengatakan itu di depan ibuku, aku sangat ingin melihatnya cemburu!" ucap Min gi dengan segera berpaling membelakangi bibi Choi. Memandangi penampilannya di depan cermin besar itu.
Bibi Choi hanya tertawa kecil, "Nyonya besar akan segera pulang."
Min gi tertegun mendengarnya, ia tau betul ibunya tidak akan pulang jika bukan ada masalah penting dalam pekerjaan. Setaunya, di kantornya juga tidak ada masalah yang berarti, lalu mengapa ibunya harus pulang? Jujur saja, ia merasa kurang nyaman jika harus menghadapi ibunya, itu akan menjadi perbincangan yang sangat membosankan, apalagi yang ibunya bicarakan hanyalah tentang hubungannya dengan Mina dan kelangsungan kerajaan bisnisnya. Membicarakan anak yang akan menjadi pewaris dari seluruh kerajaan bisnisnya. Dan Min gi sama sekali tidak ingin membahasnya.
"Oh, apakah istriku masih belum bangun?" Tanya Min gi, dengan kembali menoleh pada bibi Choi.
"Nona sudah pergi ke luar, apakah perlu kukatakan nona pergi ke mana?" bibi Choi hanya ingin memastikan bagaimana sebenarnya perasaan Min gi terhadap istrinya itu.
Min gi hanya terpaku memandangnya. Sebagai seseorang yang sudah dibesarkan olehnya, rasanya akan sangat sulit untuk menyembunyikan apapun dari bibi Choi, dan wanita paruh baya itu telah mengetahui segalanya, tentang hubungan pernikahan Min gi yang tidak pernh harmonis, wanita itu juga tau bahwa hati pria itu rapuh, dan sangat kesepian.
Min gi berusaha menunjukan senyumannya, "Aku lapar, menu sarapan apa yang telah kau sajikan untukku?" ucapnya berusaha terlihat tenang.
"Kajaaa..." bibi Choi mengangguk pelan, merangkul lengan Jo Min gi, dan keduanya melangkah bersama ke ruang makan untuk sarapan.
Sedang menyantap sararapan dengan tenang, tiba-tiba ibunya Jo Min gi yaitu nyonya Min telah tiba di huniannya. Nyonya Min melangkah ke ruang makan itu dengan raut wajah yang bisa ditebak bahwa wanita yang umurnya lebih muda dari bibi Choi itu akan memarahi putranya.
"Jo Min gi." Nadanya tegas, jelas.
Min gi sedang meneguk kopi hangatnya, tertegun dengan kedatangan ibunya.
"Baru saja kusampaikan pada putra anda, bahwa anda akan segera pulang ke rumah ini, nyonya." Sapa bibi Choi dengan memberi hormat.
"Tinggalkan kami!" seru nyonya Min pada para pelayan yang ada di ruangan itu, kecuali bibi Choi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love (END)
Romance⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠ ⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip. Fake Love. Ada yang menunggu dan ada yang merindu. Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti. Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...