Fake Love (END)

Fake Love 3

Fake Love. part. 3

Sad Boy or Bad Boy?

💔

Jo Tae Yong

Fake Love.

"Bukan cinta yang palsu, tetapi hatimu."

Ada yang menunggu, dan ada yang merindu.

Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.

Waktu telah membawa kedua pria Jo saling mejalani takdir cintanya masing-masing.

Jo Min gi yang senantiasa menerima perjodohan tanpa cinta, menjalani rumah tangga tanpa kepastian, tanpa kebahagiaan. Terjebak dalam hubungan palsu bertahun-tahun, hingga membuatnya dirundung kegelisah setiap waktu.

Sedangkan Jo Tae Yong, Pria badboy yang sering menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang, bergonta-ganti wanita seperti yang ia inginkan. Berusaha mencari sesuatu yang hilang dalam hatinya.

Tidak pernah merasa puas, selalu terasa kosong. Ia masih mengharapkan satu wanita yang selalu membuatnya gelisah.

Keduanya hampir sama, hanya mungkin berbeda kisah.

💔💔💔

Gemerlap malam membuatnya semakin panas.

Jo Tae Yong bersenang-senang di sebuah club malam. Wanita dan minuman keras masih setia menemaninya, ruang vip. 4 orang wanita yang menghiburnya malam itu. Menari, bernyanyi, tertawa bersenda gurau bersama-sama.

"Baiklah, siapa yang ingin ikut pulang ke rumahku?" Tanya Tae Yong dengan berdiri di atas meja besar itu.

"Aku, aku..." wanita-wanita itu serempak mengacungkan tangan untuk ikut bersama Tae Yong, si pria tampan yang gemar mempermainkan hati wanita.

"Let's go!"... seketika turun dengan menggandeng dua wanitanya di sisi kanan dan kiri, dua wanita lagi berjalan di belakangnya, mereka saling tertawa satu sama lain.

Langkahnya terhenti ketika melihat seorang wanita yang sedang duduk menyendiri, menenggak beberapa minuman di sudut ruangan bar itu. Matanya menyipit, ingin memberi perhatian penuh pada arah pandangannya, Tae Yong hendak mendekati wanita itu, namun ia lebih memilih menghentikan bartender yang baru saja mengantarkan minuman.

"Siapa wanita itu?"

"Itu adalah nona Mina, tuan." jawab bartender itu.

"Mina?" Dahinya berkerut ketika mengucapkan kata itu, Tae Yong ingin memastikan apakah Mina yang dimaksud adalah Mina kerabatnya atau mungkin perempuan lain yang juga bernama Kim Mina?

"Hm, apakah dia sering ke tempat ini?" Tanya Tae Yong kembali, ingin memastikan.

"Tentu tuan, nona sering datang ke sini bersama teman-temannya, untuk minum dan bersenang-senang." bartender itu kemudian menunjukan gelagat yang aneh, lalu mendekat ke arah Tae Yong dan berbisik. "Tuan, wanita itu sering memesan pria sesuai seleranya, artis atau bahkan dari kalangan pengusaha sekalipun." bartender itu mengangguk dan tersenyum tipis ke hadapn Tae Yong.

Jo Tae Yong sedikit terkejut mendengarnya, kedua matanya membulat dan menunjukan senyuman khas miliknya, mengintimidasi, bersmirk ke arah wanita itu. Ia memandang bartender yang masih berdiri setia di hadapannya, mengambil dompet dalam saku celananya, mengeluarkan beberapa lembar Won dan memberikannya pada bartender itu. "Menarik, aku suka informasinya!"

Bartender itu tersenyum lebar dengan meraih lembaran uang itu dari tangan Tae Yong, menunduk dan segera berlalu dari hadapannya.

Tae Yong segera pergi dari tempat hiburan itu, menuju ke hunian mewahnya. Baginya, tidak butuh waktu banyak untuk bisa mendapatkan wanita cantik sesuai idamannya. Di kantor atau di club, ia bisa mendapatkannya dengan begitu mudah. Bukan hanya parasnya yang menawan, dukungan secara finansial pun sudah tidak perlu diragukan lagi darinya.