Fake Love part.59
Suasana hiruk pikuk masih menyelimuti halaman gereja itu.
Beberapa polisi telah turun ke lokasi untuk menangani kasus penembakan yang dilakukan oleh Kim Mina yang kini berstatus menjadi buronan.
Ariana masih menangis memeluk erat Jo Min gi dalam dekapannya. Sementara tim medis sudah berdatangan dan mulai mengevakuasi Jo Min gi, membawanya ke dalam ambulance.
Ariana hanya terdiam, namun air matanya terus mengalir membasahi pipinya.
Jo Tae Yong senantiasa selalu berada di sampingnya, memeluknya dan memberikan kekuatan pada wanitanya itu.
Ariana dapat melihat dengan jelas wajah orang-orang yang terlalu mementingkan diri sendiri. Wajah ayahnya, tuan Jo dan nyonya Min serta beberapa petinggi lainnya. Mengerjapkan mata dan kembali meneteskan air matanya. Ia dan Jo Min gi beserta Jo Tae Yong hanyalah korban dari kerakusan, harta dan kekuasaan, begitupun dengan Kim Mina.
Tuan Go masih terdiam, dengan sekuat tenaga ia pun merasa sangat terluka, menahan beban hatinya melihat putri tercinta kembali menderita. Beliau hanya berpura-pura tegar di hadapan semua orang.
Begitupun dengan tuan Jo Il Jung, beliau yang masih nyaman menggunakan kursi roda pun meminta pada Tuan Nam agar segera membawanya untuk pulang ke rumahnya. Berbeda dengan nyonya Min yang kini mulai meneteskan air mata, menangisi Jo Min gi di samping bibi Choi. Namun wanita paru baya itu mencoba untuk tetap kuat dan berusaha memberikan nyonya Min kekuatan.
"Putraku akan baik-baik saja!" gumam bibi Choi.
Seketika nyonya Min pun menangis kencang.
Ariana melepaskan pelukan Jo Tae Yong untuk melangkah ke dalam mobil ambulance yang mengangkut Jo Min gi.
"Ariana." gumam Tae Yong.
"Aku ingin ikut bersamanya!" gumam Ariana.
Jo Tae Yong dan Ariana pun ikut bersama mobil ambulance itu, yang membawa Jo Min gi ke rumah sakit.
—
Mereka pun turun dengan segera membawa Jo Min gi ke ruang unit gawat darutar, menanganinya dengan sepenuh hati. Setelah menjalankan operasi pada luka tembak di punggungnya, lalu memindahkannya ke ruang rawat inap.
Ariana masih terjaga duduk berdua bersama dengan Jo Tae Yong di ruang tunggu. Jo Tae Yong melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Ariana yang hanya terpaku dengan tatapan kosong.
Go Hyung Jun menemui adiknya itu dan seketika menangis di sana, merasa sangat bersedih melihat keadaan adik tercinta.
"Ariana." Hyung Jun berjongkok di hadapannya. Sebagai seorang kakak, ia merasa sangat tidak berguna karena selalu membiarkan Ariana menangis dan menderita.
Ariana memperhatikan kakaknya itu dan memintanya untuk berdiri serta jangan menangis.
"Kakak, berhentilah menangis, aku tidak ingin suara tangisanmu itu mengganggu Jo Min gi." ucapnya pelan.
Go Hyung Jun seketika menyeka air matanya.
"Apa kau tau, suamiku hanya sedang tertidur, kemarin dia bilang padaku bahwadia merasa lelah, Hm— kuharap kalian jangan sampai kelelahan, lihatlah suamiku, dia sampai tertidur seperti itu?" Ariana pun tersenyum pasi, namun air matanya sontak bercucuran.
"Ari—" gumam Hyung Jun dan Jo Tae Yong seketika.
Jo Tae Yong segera merangkulnya, membawanya ke dalam dekapannya. Ia tau bahwa Ariana merasa sangat shock ketika melihat Jo Min gi tertembak di depan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love (END)
عاطفية⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠ ⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip. Fake Love. Ada yang menunggu dan ada yang merindu. Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti. Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...