Fake Love 11

279 23 13
                                    


💔Fake Love 11

Autumn🍁💔

"Mengenangmu tidaklah membuat hatiku patah.

Dedaunan itu mungkin rontok berjatuhan di musim gugur, lesuh di atas tanah, kering. Namun daun yang baru akan tumbuh, bahkan menghijau memenuhi ranting.

Seperti itulah rasa cintaku padamu, akan selalu tumbuh setiap waktu." Jo Tae Yong.

💔💔💔


Pesawat itu telah landing dengan selamat.

Ariana dan Kim Yong Joon telah menyelesaikan segala cek upnya di bandara. Ariana meminta kepada Yong Joon agar memberinya waktu sebentar untuk membeli beberapa mainan yang ia lihat di salah satu toko mainan di bandara itu.

"Mainan? bukankah aku sudah membelikan satu koper untuk bayimu? Hah, ternyata masih kurang?" Yong Joon mengeluh pada wanita itu.

"Kumohon, hanya sebentar saja?" Ariana lalu merayu agar Yong Joon mengijinkannya

"Baiklah tuan putri, aku tidak akan menolakmu, silahkan beli apa yang kau inginkan!" Yong Joon tersenyum. Pria itu tidak bisa menemani Ariana untuk memilih mainan karena harus segera bertemu dengan manajer Hong.

Ariana segera melangkah masuk ke dalam toko mainan itu.

Jo Tae Yong yang telah menyelesaikan pekerjaannya di kantor pun kini telah sampai di bandara bersama manajer Hong untuk menyambut langsung patner kerjanya. Dan diikuti oleh beberapa staf lainnya.

Tae Yong tidak sengaja melewati toko mainan di dalam sana, dan langsung teringat pada bayi Taehyung. Ia lalu berkata pada manajer Hong, agar memberinya waktu sebentar saja.

"Ah, aku ada urusan sebentar!" Tae Yong segera pergi ke toko mainan itu.

Langkah kakinya begitu pelan, tidak ingin melewati beberapa jenis mainan di dalam toko, ia harus benar-benar membeli mainan sebanyak mungkin untuk bayi Taehyung.

Sementara di sisi lain, ada Ariana yang juga sedang sangat teliti memperhatikan mainan mana yang akan ia beli untuk bayinya.

Keduanya pun bertemu pada satu titik ketika menginginkan mainan yang sama untuk dibeli.

"Ini dia." dengan kata yang sama, Ariana dan Tae Yong sontak memegangi mainan itu, kedua tangannya seketika saling menarik mainan itu.

"Oh, maaf ini punyaku." ucap Ariana.

"Oh, tapi aku lebih dulu melihatnya!" ucap Tae Yong egois.

Ariana sontak menatapnya ketika mendengar suara yang tidak asing di telinganya itu.

"Vante..." gumamnya.

Tae Yong pun seketika menatapnya, dan terpaku.

Suasana itu seakan menjadi hening, kedua manik saling bertautan, mata itu kini melihat apa yang ingin dilihatnya sejak lama, bibir terucap mengucap nama yang selalu dirindukan, dan rindu itu kini bertemu.

Ariana begitu terkejut, segera melepaskan mainan itu hingga terjatuh dan segera pergi dari dalam toko itu.

"Ariana..." Tae Yong hanya tertegun, merasa tidak berdaya, tubuhnya terasa begitu kaku, berat, seakan kiloan rantai melilitnya, pilu, sesak yang ada hingga hanya air mata yang mengalir membasahi pipinya.

Jo Tae Yong berlari ke luar toko, ingin mengejar ke mana larinya Ariana. Memutar badan dan pandangan mencari ke mana arah perginya wanita itu yang sudah tidak terlihat lagi olehnya.

Fake Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang