Fake Love (END)

Prolog

Fake Love.

Prolog

Jo Min gi dan istrinya Kim Mina telah menjalani pernikahan selama 7 tahun.

Dalam kurun waktu selama itu, pernikahannya masih belum dikarunia keturunan. Keduanya menikah atas dasar perjodohan dari kedua orang tua, untuk menjalin lebih erat kerja sama dari kedua perusahaan yang didirikan bersama.

Mereka tidak saling mengenal satu sama lain, dan terpaksa menerima hubungan itu tanpa dasar cinta ataupun pertemanan.

Min gi yang selalu menghabiskan waktunya di kantor, dan Mina yang sibuk dengan urusan pribadinya, ke salon, shopping, jalan-jalan, dan melakukan apapun yang ia sukai tanpa batas.

Tidak ada yang setia dari pasangan itu, keduanya saling menyembunyikan banyak rahasia.

Mina yang terus menerus berhianat, serta Min gi yang jarang memperdulikan kelakuan istrinya di belakangnya. Penghianatan itu terus berlangsung, bahkan tidak sedikit laki-laki yang terjerat oleh kecantikan istrinya.

Mina yang memang sering kesepian, lantas memanfaatkan kecantikan dan hartanya untuk menarik hati pria lain, sekedar menemaninya minum kopi, makan atau pun kencan lebih lainnya.

Sama halnya dengan Jo Min gi yang banyak menghabiskan waktunya di kantor, berkumpul bersama rekan bisnis, ke club, minum-minum, main perempuan, hanya sebatas itu, tanpa berarti apapun. Menurutnya itu adalah hal yang wajar.

Entah sampai kapan hubungan gila itu akan mereka pertahankan, demi nama baik keluarga? Bisnis atau hubungan palsu lainnya.

Namun jauh di lubuk hatinya, Jo Min gi senantiasa menunggu seseorang yang nantinya akan membawa dirinya pada kebebasan. Hati, pikiran dan jiwa yang terpenjara, dalam satu ikatan yang disebut dengan Cinta.

Fake Love.

Bukan cinta yang palsu, tetapi hatimu.