Fake Love (END)

Fake Love 55

Fake Love 55

Making Love💝

Pagi yang cerah untuk jiwa yang ceria.

Jo Min gi sedang mengawali harinya dengan membuatkan sarapan pagi untuk Ariana. Wanita yang berada dalam dekapannya semalaman. Membuatkan jus segar serta beberapa potong buah untuknya.

Bibi Choi menyuruh beberapa pelayan untuk membantu tuan mudanya itu yang tengah sibuk menata makanannya ke atas meja makan.

Min Gi kembali menampakan senyuman manisnya dengan memandangi sarapan pagi buatannya sendiri untuk Ariana yang masih berada di dalam kamarnya.

Namun suasana bahagia itu harus berubah karena adanya Kim Mina yang ikut bergabung untuk sarapan pagi di sana. Setelah beberapa hari menemani ayahnya di rumah sakit, wanita itu akhirnya kembali ke rumah Min gi.

Seperti biasa, bukan Kim Mina namanya kalau tidak membuat keributan sekecil apapun.

Tuan besar Jo dan nyonya Min juga telah bergabung untuk sarapan pagi, keduanya menyampaikan rasa senang kepada Mina atas kondisi tuan Kim yang telah membaik. Namun Kim Mina hanya membuang muka menanggapinya.

"Kupikir ayah dan ibu sudah pergi dari sini, nyatanya masih setia." Ketus Mina.

"Nona, apa maksudmu?" bibi Choi hanya ingin menegurnya karena terdengar tidak sopan.

"Kau benar, bagiku sangatlah sulit untuk bisa menghabiskan waktu berlama-lama di rumah seperti sekarang, untuk itu karena kali ini adalah kesempatan langka, aku ingin menggunakan waktu senggang ini sebaik mungkin!" ungkap nyonya Min yang tak kalah ketusnya.

"Hm, apakah ibu benar-benar akan menghadiri pernikahan Min gi dengan wanita itu?"

"Menantu, sebaiknya mulai sekarang kau harus belajar menerima segalanya, Ariana akan menjadi istri dari Jo Min gi, dan kami sebagai mertua tidak akan membedakan kalian berdua, percayalah!" ucap tuan Il Jung.

"Hm, ini semua hanyalah lelucon!" bentak Mina dengan menggebrak meja makan itu di hadapan kedua mertuanya. Sontak saja kedua orang tua itupun saling tercengang.

"Mengapa kau sudah membuat keributan pagi-pagi begini?" bentak Min gi yang segera bergabung di ruang makan itu. Kedua tangannya sedang sibuk membawa 2 gelas jus yang baru saja ia buat untuk Ariana dan dirinya.

"Apa ini, sejak kapan kau membuatkan jus untuk ku?" bengong Mina.

"Ini bukan untukmu, tapi untuk Ariana!" tegas Min gi dengan meletakan 2 gelas jus itu ke atas meja di hadapannya.

"Ariana?" bengong Mina.

Nyonya Min dan tuan Il Jung pun saling menoleh.

"Ah, aku lupa memberitau kalian semua, bahwa semalam Ariana menginap di sini, aku membawanya langsung dari rumah sakit, ketika menjenguk tuan Go. Aku hanya terlalu hawatir padanya, untuk itu aku membawanya—

Bruuuggghhh—

Kim Mina kembali menggebrag meja makan itu hingga membuat jus di dalam gelas sedikit bertumpahan.

"Apa yang kau lakukan?" bengong Min gi.

Kim Mina hanya membisu memberikan pandangan sengit ke arahnya.

"Baiklah nak, itu bagus, kita tidak boleh membiarkan Ariana merasa kesepian, syukurlah kau membawanya ke rumah ini!" ucap tuan Il Jung.

"Tentu ayah." Ucap Min gi merasa sangat senang.

"Ayah, aku tau kau sangat menyukai wanita itu, tapi tidak kah kau berpikir tindakan putramu ini sungguh memalukan, tidur di mana wanita itu semalam? Apakah tidur di kamar tamu atau tidur bersamamu?" ketus Mina.