⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠
⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip.
Fake Love.
Ada yang menunggu dan ada yang merindu.
Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.
Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💔Fake Love part.14
A connection
They are worried, Why?
"Pikiran dan hatinya gelisah. Saling bertanya, kenapa?"
💔💔💔
Jo Tae Yong.
—
Jo Tae Yong masih dengan kenangan masa lalunya, perasaanya sedang tidak menentu. Kembali tidak bisa tidur karena terus menerus teringat pada Ariana. Namun di saat yang bersamaan, ia pun teringat pada Bayi Taehyung, tiba-tiba saja rasa rindu itu sama besarnya, dan semakin membuatnya galau.
Tae Yong tidak ingin membiarkan perasaan rindunya membebani dirinya, tidak tau harus ke mana untuk menemui Ariana, namun ia tau harus segera pergi ke Pohang untuk bisa menemui bayi Taehyung yang kini dirinduinya.
Pagi-pagi sekali, tepatnya jam 4 dini hari. Jo Tae Yong malakukan perjalanan ke Pohang dengan menggunakan mobil pribadi, tanpa supir ataupun teman.
Ia memutuskan untuk menemui Bayi itu sepagi mungkin, agar bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya ketika sampai nanti.
Jo Tae Yong hanya berhenti sebentar dari perjalanannya ketika harus membeli beberapa makanan dan mainan untuk anak-anak panti itu dan khususnya untuk Bayi Taehyung. Perasaannya mulai membaik seiring perjalanannya yang hampir sampai ke panti asuhan itu. Mulai menampakan senyuman yang menambah pesona ketampanannya. Namun sesampainya di di tempat, Tae Yong merasa sedikit aneh, merasa kebingungan karena panti asuhan itu sudah tidak ada lagi, bahkan sudah hampir rata dengan tanah. Jo Tae Yong terpaku, mengerinyit dan mencoba berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia tidak mungkin salah tempat, tau betul bahwa itu adalah tempat panti asuhan yang pernah ia datangi sebelumnya.
Lalu seorang pria mendekat padanya dan bertanya.
"Permisi tuan, apakah kau ingin tau ke mana panti asuhan ini pindah?"
Tae Yong menoleh pada orang itu.
"Mereka semua telah pindah ke Seoul!"
"Se- Seoul?" ucap Tae Yong merasa heran.
"Ya tuan, beberapa hari yang lalu tepatnya sekitar 2 minggu yang lalu, panti asuhan itu kebakaran, bahkan memakan korban jiwa!" ungkapnya.
"A- apa? ke- kebakaran?" Tae Yong terbelalak mendengarnya, tubuhnya seketika terasa lemas mendengar semua itu, hampir tumbang.
"Tu, tuan." Orang itu menopang tubuh Jo Tae Yong.
"A- Apa kau mempunyai alamatnya?" Tanya Tae Yong yang kini merasa gugup.
Orang itu mengajak Jo Tae Yong untuk duduk di salah satu kursi yang berada di pinggiran jalan, dan memberi Tae Yong air mineral agar pria tampan itu sedikit lebih tenang.