Fake Love (END)

Fake Love 40

💔Fake Love 40

"Bukankah sudah kubilang padamu, jangan menghindar dariku!" Jo Min gi.

💔💔💔

Sore hari yang sibuk.

Sesuai dengan apa yang telah dibicarakan oleh kedua belah pihak antara tuan Go dan tuan Jo, bahwa mereka akan mengadakan pesta. Dan Tuan Go telah menyiapkan pesta tersebut.

Hyung Jun dan tuan Go sedang menunggu di tempat acara, di salah satu hotel bintang lima di Seoul.

"Di mana Ariana?" tanya tuan Go.

"Dia sedang bersiap!" jawab Hyung Jun.

"Hm, apakah pria itu mengikutinya?" ketus tuan Go, bermaksud menyinggung Jo Tae Yong.

"Sudahlah ayah, lagi pula kalau bukan Tae Yong, siapa lagi yang akan menemaninya?" ketus Hyung Jun.

"Apakah Jo Tae Yong sedang bersama Ariana sekarang?" Tanya tuan Go ingin lebih memastikan.

"Ariana sedang bersama penata rias di kamar hotel ini!" Hyung Jun mengerjapkan mata, lalu pergi dari hadapan ayahnya, duduk di salah satu kursi, menunggu kedatangan para tamu undangan.

—

Jo Min gi termenung di ruangannya seorang diri, Manajer Hong lalu masuk ke dalam ruangan itu.

"Tuan." Sapanya.

Min gi menoleh ke arahnya.

Manajer Hong tersenyum lalu mendekat ke arahnya dan berbisik, memberitahukan bahwa Ariana bersama ayahnya akan langsung menginap di hotel itu untuk beberapa hari.

Jo Min gi tertegun mendengarnya.

"Apakah perlu kusipakan kamar untukmu, tuan?" tawar manajer Hong, kembali tersenyum ke hadapan tuannya itu.

Ia mengerti tentang perasaan Jo Min gi selama ini, dan ketika mencyduk keduanya di ruangan Ariana, ia semakin yakin bahwa Jo Min gi memang menyukai wanita itu.

Min gi terenyum tipis, semburat merah terlihat jelas di kedua pipinya yang putih.

"Aku hanya menyiapkan kamar untukmu selama dua malam saja, tuan!" ungkap Manajer Hong. Lalu mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya. Menyodorkannya ke hadapan Jo Min gi. "Ini adalah bukti reservasinya!" manajer Hong menundukan wajah memberi hormat ke hadapannya.

Jo Min gi hanya terpaku memandangnya. Manajer itu pun lalu pergi meninggalakan ruangannya.

—

Ariana sedang merasa frustasi. Begitu bingung dengan apa yang ayahnya lakukan. Tuan Go memberikan gaun pesta yang terlalu sensual. Tidak sesuai dengan seleranya. Namun pria tua itu menekankan pada pihak penata rias agar Ariana tetap memakainya.

"Apa ini? Mengapa ayah menyuruhku menggunakan gaun pesta yang begitu sensual? Ayah, aku tidak bisa memakainya!" Ariana mengeluh di telpon.

"Kau harus memakainya, ayah tidak ingin seorang putri tuan Go yang berkuasa tersaingi oleh wanita lain, apa kau tahu, di sini akan ada banyak wanita cantik, artis, penyanyi dan idol dari Min label, mereka akan berdatangan ke pesta kita, kau jangan coba-coba membuat ayah malu, apa kau mengerti?" bentak Tuan Go yang langsung menutup telponnya.

"Nona, ayolah, gaun ini sangat cantik, tidak terlalu sensual, ini sangat cocok untukmu!" bujuk penata rias itu.

Ariana hanya termenung mendengarnya, hatinya begitu gelisah, namun ia selalu tidak mempunyai pilihan atas apa yang menjadi perintah dari ayahnya.