Fake Love 10

336 22 30
                                        

💔Fake Love 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔Fake Love 10

Pertemuan pertamanya dengan bayi Taehyung begitu mengesankan. Tangisannya sontak mereda ketika Min gi mulai menggendongnya, mendekapnya dengan penuh kasih sayang. Jo Min gi mengukir senyuman indah ketika bayinya mengucapkan patahan kata, Ap - pah. Membuatnya benar-benar merasa menjadi seorang Ayah.

💔💔💔

Jo Min gi sedang mencari Kim Mina, pria cold  itu bukan sedang merindukan istinya ataupun ingin bercinta dengannya. Mencarinya karena ada suatu kepentingan di kantor yang membutuhkan tanda tanganya, biar bagaimana pun juga, istrinya juga mempunyai saham di perusahaan yang ia kelola sekarang.

Min label dengan segudang prestasi dari music hingga actor dan aktris yang terkenal. Mereka bekerja sama dalam naungan agensi itu. Walaupun begitu, semakin tinggi pohon akan semakin besar pula anginnya.

Perusahaan itu sering kali mendapat berbagai ancaman dari luar, banyak pihak yang ingin menggulingkan dan membocorkan setiap skandal artis-artisnya. Namun Min label selaku naungan dari orang-orang popular itu tetap berusaha sebaik mungkin untuk melindungi asset mereka.

Jo Min gi masih termenung menunggu kedatangan istrinya di kamar mewahnya, duduk dengan tumpang kaki, kedua tanganya bertumpu dan salah satunya menempel ke dagu, pria itu sedang memikirkan banyak hal. Lalu memanggil bibi Choi dan menanyakan tentang Kim Mina.

"Nona sedang berada di luar kota, tuan." Ucap bibi Choi.

Min gi sontak menoleh dengan masih menopang salah satu tangannya di pinggir kursi. "Luar kota? Di mana itu?"

"Pohang, nona bilang ia benar-benar menginginkan bayi itu!" bibi Choi juga mengatakan bahwa Jaemin telah kembali, dan sedang dalam perjalanan untuk menjemput Kim Mina.

Jo Min gi mengerinyit, tau betul bagaimana watak istrinya jika menginginkan sesuatu pasti harus mendapatkannya, bagaimana pun caranya.

"Baiklah bibi, kau boleh pergi, istirahatlah!" Min gi tersenyum lalu bangkit menuju ke arah kamar mandi.

Bibi Choi segera keluar dari kamar itu, dan tidak lupa untuk menutup pintunya.

Jo Min gi masuk ke dalam betap yang telah terisi oleh air hangat, lalu mencampurkan sabun cair kedalamnya hingga berbusa. Berendam dengan memejamkan matanya, merasakan kehangatan air yang seakan memijat tubuhnya secara perlahan. Pria kesepian itu hampir tertidur karena kenyamanan di dalam sana, tenang, damai tanpa gangguan siapapun.

Selesai mandi ia membuka lemari dan mengenakan piyama musim semi yang cukup tebal agar udara sejuknya tidak terlalu menusuk kalbu.

Min gi berjalan ke luar rumahnya, berdiri di taman dengan menghirup udara malam hari yang menyegarkan. Menengadahkan wajahnya memandangi bintang di langit, cahayanya kerlap kerlip bagai sedang berbicara padanya, berbisik mengatakan sesuatu. Ingin menggapai satu mimpinya, yaitu kebebasan. Ingin hidup tanpa aturan yang membelenggu, ingin bebas melakukan berbagai hal yang ia sukai tanpa harus dikendalikan oleh siapapun. Suatu hari ia ingin terlepas dari segala beban hidupnya itu, ingin terbang bebas seperti merpati.

Fake Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang