⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠
⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip.
Fake Love.
Ada yang menunggu dan ada yang merindu.
Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.
Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💔Fake Love 31
Sore hari di kantor, adalah waktu yang pas untuk menikmati secangkir kopi ataupun teh hangat. Namun berbeda dengan Jo Min gi, pria itu memilih wine untuk menemani sore harinya.
Jo Min gi sedang berdiri di tempat biasa. Di hadapan jendela besar di ruangannya, menyuguhkan pemandangan kota. Kini, ia bisa kembali berdiri tegak setelah segala sesuatu yang menyerangnya berakhir dengan kata Hoax.
Bahkan, semua itu berdampak terhadap kinerja partnernya yaitu Ariana, yang juga menunda segala pemotretan untuk konsep real estatenya.
Namun semuanya telah membaik, dan telah mendekati waktunya.
Min gi melonggarkan ikat dasinya, membuka tiga kancing bajunya, berdiri tanpa jasnya yang dibiarkan menggantung di kursi kebanggaanya.
Kalung indah melingkar di lehernya, menggantung sampai ke dada bidangnya yang putih. Sebagai pemimpin di industri hiburan, ia pun sangat menyukai aksesoris atau perhiasan semacamnya.
Berdiri tenang meneguk kembali wine di gelas Kristal yang ia pegang dengan aesthetic, dan menyisahkannya dengan sedikit, lalu mendekat ke arah botol wine itu untuk menuangkannya kembali.
Ariana masuk ke dalam ruangannya, terlihat begitu sibuk dengan beberapa berkas dalam dekapannya.
"Tuan Min, bisakah kau menandatangani ini semua!" tanpa memperhatikan dengan teliti, berdiri tepat di hadapan meja kerja Jo Min gi.
Jo Min gi seketika menoleh ke arahnya, namun Ariana masih memperhatikan berkasnya. Terpaku memandangnya. Kini, segala sesuatu tentang Ariana seakan membuatnya sangat tertarik. Beberapa hari kepergiannya ke Jepang hampir membuatnya gila, terus menerus mencari hiburan bersama dengan beberapa wanita dari Min label ataupun dari agensi lainnya.
"Akhirnya, kau telah kembali!" gumam Min gi, yang masih memperhatikannya.
Ariana dapat mendengarnya, bahkan aroma wine dari napasnya kini seolah membelai hidungnya, menyengat.
Ariana hanya terpaku memperhatikan penampilan Jo Min gi yang terlihat sensual, tentu saja karena kedua kancing yang terbuka hingga menampakan dadanya yang putih, gaya rambut yang semakin bad boy dengan beberapa aksesories. Sesaat, ia pun berpaling, mencoba mengartikan beberapa dari penampilan Jo Min gi. Ia juga mendengar rumor yang beredar tentang perceraiannya. Mungkin saja pria itu merasa sedikit frustasi, hingga terlihat berantakan seperti sekarang. Baginya, penampilan Jo Min gi sangat berbeda dibandingkan dengan waktu pertama kali bertemu, yang terlihat lebih kalem. Namun sekarang, Min gi benar-benar berbeda. Seperti seekor singan yang telah bangkit.
Bukan seorang Min gi yang lemah, tapi itulah Jo Min gi, seorang pemimpin dari Min label.
"Jadi, mana yang harus kutanda tangani, nona Ariana?" Min gi segera duduk di kursinya, menopang dagu dengan kedua tangannya yang bertumpu di atas meja kerjanya.