⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠
⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip.
Fake Love.
Ada yang menunggu dan ada yang merindu.
Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.
Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💔Fake Love 15
Feeling
Mereka pun terhubung.
Tanpa sadar, hati dan pikirannya mulai gelisah.
💔💔💔
Jo Min Gi begitu antusias untuk mengadakan acara makan malam bersama Kim Yong Joon dan Ariana.
Pria itu kini sedang memeriksa dapurnya dan bertanya tentang kesiapan bibi Choi untuk menyiapkan menu special apa yang akan mereka hidangkan nantinya.
"Tenanglah tuan, akan kupastikan bahwa tamu anda akan menyukai makanan yang kusajikan nantinya!" bibi Choi tersenyum meyakinkannya.
"Aku benar-benar mengandalkanmu bibi!" ucap Min gi dengan tersenyum dan menunduk.
Bibi Choi kembali tersenyum, merasa bahagia karena bisa melihat gummy smile itu kembali setelah sekian lama menghilang, yang sering menampakan wajah murungnya, Jo Min Gi.
"Apakah tamunya begitu special?"
"Oh, emm, mereka adalah partner baru kami di kantor!" ucap Min gi dengan menggaruk pelan pelipisnya.
"Apakah mereka perempuan?" bibi Choi hanya tersenyum memandangnya.
"Mereka pria dan wanita." Min Gi memandang bibi Choi dan merasakan bahwa sebenarnya beliau hanya sedang berusaha menggodanya dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
"Yaa— bibi, sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan? Apa kau berharap bahwa tamu itu adalah perempuan?" Min gi berpaling dengan wajah polosnya.
"Hmm, aku tidak berpikir apapun, dan pikiranmu mulai memikirkannya?" ucapan bibi Choi seketika membuat Min Gi mengelak.
"Ah, mwo? Apa yang kau katakan barusan? Aku mulai memikirkannya? Mana mungkin, kami baru saja bertemu." Min Gi kembali menampakan wajah polosnya di hadapan bibi Choi.
Bibi Choi tertawa, menertawakan sikap Jo Min Gi yang seketika seperti anak-anak. Pria itu mungkin sedang merasa bahagia hingga menunjukan sisi lain dalam dirinya yang selama ini terpendam, sikap manis dan polos yang dulu sering ditunjukan pada setiap orang, dan semuanya berubah seiring Jo Min Gi menjalani pernikahannya bersama Kim Mina. Dingin dan pendiam.
"Baiklah, jadi tuan mudaku ini baru bertemu dengannya? Sungguh menarik." Bibi Choi terus menggodanya.
"Aaaiisshhh, yaa— bu-bukan seperti itu, ma- maksudku." Min Gi menggaruk tengkuk yang tidak gatal, bahkan ia sendiri pun tidak tau apa yang sedang ia katakan, tidak tau perasaan apa yang sedang menghinggapinya. Ia lebih baik berlalu, menghindari bibi Choi, karena beliau pasti akan dengan mudah menebak segala sesuatunya.
Bibi Choi masih memandang ke arah Jo Min Gi pergi dan berharap bahwa pria yang ia besarkan dari kecil itu selalu bahagia.
