⚠REVISI⚠REPUBLISH⚠
⚠Cerita akan dibukukan!⚠ Beberapa part menagndung 21+⚠ Yang rishi mending skip.
Fake Love.
Ada yang menunggu dan ada yang merindu.
Ada yang pergi, bahkan ada yang setia menanti.
Ketika hati dirundung pilu, gelisah dan tidak menen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💔Fake Love part.7
Suasana malam masih menyelimuti langit Korea.
Seperti biasa pria yang memiliki box smile itu sedang berdiri di balkon apartemennya. Menghirup udara pagi buta tepatnya jam 5 pagi. Segar... itu yang ia rasakan.
Jo Tae Yong memang sering insomnia, sering terjaga hingga larut malam bahkan sampai pagi. Sudah jelas, bahwa pria itu sedang banyak pikiran, utamanya adalah memikirkan kekasihnya. Menatapi layar posel yang menujukan poto ketika Wanita itu tersenyum manis berdiri di sampingya. Jo Tae Yong mengukir senyuman mengusap lembut layar ponselnya, mengertap bibir, memikirkan bagaimana caranya agar bisa bertemu lagi dengannya, memeriksa kontak ponselnya yang hanya menyisahkan nomor yang sudah tidak aktif. Ia sadar, bahwa informan yang disuruhnya pasti telah mendapat kendala, bagaimana tidak? Kekasihnya juga bukan wanita sembarangan, pasti mendapat perlindungan ketat dari kakak dan orang kepercayaannya selama ini, hingga membuat Jo Tae Yong harus sering menelan ludah karena tidak bisa mendapatkan informasi sesuai yang ia harapkan.
Ia masih berdiri memeluk poto pada ponselnya, memejamkan mata merasakan angin musim semi yang membelai wajahnya, membawa kerinduan yang lama tidak bertuan.
💔💔💔
Keesokan paginya.
Jo Tae Yong kembali mengunjungi rumah Jo Min gi.
Ia sengaja datang hanya ingin ikut sarapan bersama, atau mungkin memang berniat mencari tau sesuatu. Entahlah, pikirannya memang dipenuhi pertanyaan besar, membuat orang di sekitarnya pun sering terkecoh. Ya, seorang manipulative.
Ia tidak tau harus melangkahkan kaki ke arah mana untuk menemui sepupunya Jo Min gi, rumah itu terlalu besar dan membuatnya malas untuk menebak-nebak ruangan mana yang benar-benar sedang dihuni oleh pria dingin itu.
Hampir berpapasan dengan Kim Mina, wanita itu sedang turun menelusuri anak tangga. Seperti biasa, melangkah dengan sangat elegant. Tae Yong segera berhenti, tidak berniat menyapa, namun ingin memperhatikannya dari kejauhan. Bola matanya membulat dengan pikiran penuh pertanyaan.
Ia memilih berjalan di belakang wanita itu dengan jarak yang lumayan jauh hingga Mina tidak merasakan bahwa seseorang sedang mengikutinya. Pria itu mengira bahwa Mina akan menuju ke tempat suaminya. Nyatanya, Mina pergi ke luar, ke parkiran mobil memilih salah satu mobil mewahnya untuk ia kendarai hari itu.
Mina mengeluarkan ponselnya sebelum masuk ke dalam mobil, menghubungi Jeong Jaemin yang sudah beberapa hari ini entah pergi ke mana."Hmm..." ia segera membanting ponselnya ketika tidak mendapat jawaban. Bahkan nomor telpon yang ia hubungi sedang tidak aktif. "Sial." Mina mengumpat cacian pada supir pribadinya itu. Wanita itu mengacak rambutnya frustasi, terpaksa harus kembali ke dalam kamarnya hanya untuk merapihkan tampilannya lagi, sementara membiarkan ponselnya jatuh pecah berantakan.