Page-15

551 68 2
                                    

15. Salah Paham.

Banyak yang ikut serta membuat lingkaran besar mengelilingi api unggun semata-mata untuk menghangatkan tubuh belaka, mencari celah untuk bertemu orang yang dicinta, atau bahkan si jomblo yang hanya ingin menghibur diri terlepas dari status galaunya.

Tak sungkan Belly dan beberapa anak lain memecahkan dinginnya malam dengan lagu-lagu yang mereka bawakan. Suasana bulan purnama yang bersinar sempurna disertai rasi-rasi bintang pun seolah merestui mereka dalam dekapan semesta untuk berbahagia.

Dengan menyanyikan lagu To The Bone by Pamungkas, Belly seakan membawa teman-temannya ke dimensi lain yang ia punya, terlarut dalam lirik dan nada, seiring dengan dipetiknya senar gitar pada pangkuannya.


Maybe if you can see
What I feel through my bone
Every corner in me
There's your presence that grown
Maybe I nurture it more
By saying how it feel
But I did mean it before
I want you to the bone
I want you to

"Ayo! Semua tangan di atas!" seru Kevin memandu.

Lelaki dengan celana levis robek pada lutut serta kalung rantai dan anting hitam menancap di kedua telinga itu adalah satu-satunya orang yang berdiri heboh menyalurkan sikap bar-bar kepada teman-teman.

Pak Bambang menunjuk-nunjuk Kevin di tengah tempaan beragam suara, sedangkan Pak Hans hanya menggeleng-gelengkan kepala. Para guru pun ikut serta duduk di sana bergabung dengan siswa-siswi Lentera 02.

Tidak semua ikut, banyak juga yang memilih untuk berdiam diri di dalam tenda karena malas, atau para panitia yang berkumpul untuk membahas rundown acara selanjutnya.

Dan keajaiban lain yang terjadi di malam ini adalah; di mana biasanya Gressy and the geng tidak berminat ikut berkumpul, tiba-tiba saja datang. Gadis dengan beanie merah di kepala serta jaket bulu-bulu itu duduk di samping Andra yang hanya terdiam memperhatikan riuhnya suasana malam.

Gressy bernyanyi kencang hingga berhasil memekakkan telinga orang-orang di sekitar, terutama Andra, membuat lelaki itu risi dan beringsut mundur untuk pergi dari sana, sepertinya ia salah mengambil keputusan.

Tidak bisa, tubuhnya malah ditahan oleh Fera agar tidak pergi ke mana-mana, tentu saja sesuai perintah yang diberi Gressy. Sedangkan di samping kiri terdapat Rena yang tersenyum senang seraya memandangi seraut wajah teramat tampan. Sial!

"Belly, keraskan suaramu!" semangat Pak Bambang, karena memang suara Belly begitu merdu. "Ayo, keluarkan bakat-bakat terpendam kalian!"

"Tenang, Pak! Ada backing vocal!" Sempat-sempatnya Kevin menyahut sebelum melanjutkan nyanyian.

"Backing vocal tai ayam!" seru Pak Bambang geram, sepertinya ia dan Kevin merupakan musuh bebuyutan. Lelaki itu selalu saja membuatnya naik pitam.


Take me home, I'm fallin'
Love me long, I'm rollin'
Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours, oh ...


Pak Bambang menutup kedua gendang telinga. Perpaduan suara cempreng antara Misha dan Kevin benar-benar sempurna mengganggu indra pendengaran. Guru bertubuh besar itu segera bangkit dari duduknya.

"Mau ke mana, Pak?" tanya Bu Mei.

"Ambil koyo!" sahut Pak Bambang, berjalan tergesa menuju tenda guru.

LA-RATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang