6. Atmosfer Masa Lalu

4.4K 494 23
                                    

6. Atmosfer Masa Lalu

Berhenti menjadi bintang untuk langit yang lebih menginginkan bulan,”

Angkasa berdiri di balkon kamarnya memandangi kolam renang berwarna biru terang yang menampilkan pantulan bulan didalamnya. Letak kolam renang itu disampaing rumah, waktu yang tepat memandangi kolam itu memang dimalam hari seperti ini, view-nya sangat bagus.

Angkasa mulai memejamkan matanya menikmati aliran minuman alkohol yang mengalir dari tenggorokannya. Rasanya nikmat sekali.

Sahabat-sahabatnya memang laknat, terlebih Raja. Mentang-mentang ada Dewa disini dan hari ini adalah hari terakhir Dewa disini mereka jadi melarangnya untuk pergi ketempat maksiat itu lagi. Tapi tetap saja, Angkasa bisa tetap minum dikamarnya tanpa sepengetahuan sahabat-sahabatnya.

Angkasa kini mempunyai kebiasaan buruk lainnya, merokok. Angkasa melihat Bima dan Kevin waktu itu merokok, sepertinya nikmat dan Angkasa ikutan mencobanya. Dan ternyata benar, ini nikmat juga.

Angkasa benar-benar sudah menjadi cowok nakal sekarang.

"Angkasa ihh jahat banget! Masa iya aku ditolak lagi?!" pekik Dara kesal. Bagaimana tidak? Ini sudah ke-limapuluh kali Dara menembak Angkasa, dan sudah ke-limapuluh kalinya juga Dara ditolak.

"Siapa suruh nembak gue?" cuek Angkasa yang terus berjalan meninggalkan cewek itu yang sekarang sudah mencak-mencak.

"ANGKASA! AWAS AJA, YA! AKU PASTIIN NANTI KAMU JATUH CINTA SEDALAM-DALAMNYA SAMA AKU!" teriak Dara mengundang perhatian orang-orang yang sedari tadi sudah memperhatikan mereka.

"Ih! Nyebelin!" Meskipun kesal, Dara tetap berlari mengejar Angkasa.

Angkasa tersenyum kecil saat memori itu berputar dikepalanya. Dia menghembuskan kepulan asap rokok itu lalu meneguk kembali minuman favoritnya, amer.

"Satu ditambah satu sama dengan dua, aku ditambah kamu sana dengan cinta," ujar Dara dengan cengiran khasnya.

Angkasa tetap diam, tidak merespon ucapan cewek itu.

"Hidrogen ketemu oksigen jadi—"

"Lo goblok! Gak usah sok-sokan mau ngerayu pake rumus kalo gak bisa," sindir Angkasa.

ANGKASADARA 2 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang