17. Before Wedding

5K 471 28
                                    

17. Before Wedding

Kalau meminta waktu untuk berputar kembali, itu percuma. Karena kamu tetap akan merasakan hal itu meskipun kamu meminta kembali seperti dulu,”

Angkasa memandang langit-langit kamarnya dengan posisi terlentang. Tangannya tidak berhenti mengusap foto yang ada diatas dadanya.

"Ra, inget, gak? Hari ini hari jadi kita yang ke empat tahun," Angkasa bercerita pada sosok yang raganya telah tiada itu.

"Andai kamu masih disini, pasti sekarang kita bisa rayain sama-sama. Kamu pasti bahagia, kan, disana?" Angkasa mengulas senyum kecil.

Angkasa melirik anak pungutnya yang sedang tertidur di sampingnya, ada Monchi juga disana. "Rara kangen terus sama kamu, sama kaya aku." ujar Angkasa yang dibalas oleh tiupan angin malam yang menerpa wajahnya.

Pintu kamar Angkasa terbuka, sebuah gantungan pernak-pernik otomatis berbunyi saat pintu itu di dorong membuat Angkasa menoleh kesana.

Keanu berdiri disana.

"Papa?" Angkasa hanya memanggil pria itu tanpa mengubah posisinya.

Keanu mendekat lalu duduk di sofa dekat jendela kamar Angkasa yang menghubungkan langsung ke balkon kamar cowok itu.

"Cantik banget Princessnya Papa," Keanu mengusap foto yang terletak di meja kecil itu. Jelas saja itu foto Dara.

"Punyanya Angkasa," sahut Angkasa.

Keanu terkekeh pelan dengan setetes air yang keluar dari sudut matanya. Lalu segera dia meletakkan lagi foto itu dan menghampiri Angkasa yang masih rebahan disana.

"Minggu depan, kan?" tanya Keanu memecahkan keheningan.

Angkasa menoleh cepat pada pria itu lalu mengangguk pelan. "Iya," balasnya dengan nada pelan, tidak bersemangat.

"Inget, jangan sampai seperti dulu. Jangan akhiri kisah kalian dengan sad ending, akhiri semuanya dengan happy ending. Cukup kisah sebelumnya yang berakhir sad ending," ucap Keanu.

Angkasa diam tanpa membalas ucapan pria itu.

"Pelan-pelan, sama kaya Fina dulu. Kamu pasti bisa buka hati buat Dara yang sekarang,"

***

"Selamat pagi manteman," Raja menyapa semua yang ada di meja makan dengan cengiran khasnya.

"Pagi, Aja," sahut Dara dengan senyum terbaik yang dia berikan pada cowok itu.

Tadi malam, Raja, Kenzo, Dewa dan Keanu menginap di rumah Angkasa. Mario tidak disini, dia di rumahnya. Tapi katanya nanti siang akan kemari membawa baju-baju yang sekiranya cocok untuk di pakai saat nikahan Angkasa dan Dara nanti.

Sebenarnya mereka bisa langsung datang ke mall atau AngkaRa's fashion, tapi Angkasa menolak. Dan meminta Mario untuk membawa baju-baju pilihan pria itu dibawa ke rumahnya.

ANGKASADARA 2 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang