29. Sajak Kenangan
“Bukannya aku tidak bisa melupakan, namun diriku sendirilah yang masih mengharapkan itu kembali.”
•
•
•Follow ;
Instagram : @_maresa17 || @wattpadcaaa_|| @gengflaster_
Wattpad : @Maresa17_
Join di gc telegram WATTPAD CACA karena ada rp Angkasa dan Dara juga disana
Join juga di gc ANGKASADARA di WhatsApp (link ada di website Wattpad Dan Instagram-ku)
•
•
•Happy Reading 🦋
•
Arsy duduk termenung di kursi rodanya dengan tatapan kosong. Kilas balik masa lalu kembali menghantuinya yang membuatnya hilang kendali. Penyesalan demi penyesalan terus berdatangan silih berganti menghampirinya.
Bayangan akan Dara kecilnya terus menerus menghantui pikirannya. Tentang bagaimana kejamnya dirinya dulu yang sering membuat putri kecilnya itu menangis setiap hari, tentang bagaimana menderitanya putrinya saat tidak pernah ia anggap ada.
Dan, tentang seberat besarnya cinta putrinya yang diberikan untuknya.
"Maafin Mama, Mama salah. Mama minta maaf,"
Wanita itu menangis kembali, membuat sosok pria yang sedari tadi berdiri di belakangnya tanpa ia tahu sudah berjalan mendekatinya.
Pria itu, Arya. Mantan suaminya.
Arya mendorong pelan kursi roda Arsy menuju taman rumah sakit, sore hari seperti ini nampaknya waktu yang pas untuk menenangkan pikiran wanitanya—maksudnya, wanita itu.
"Tadi Dara kesini," ujar Arsy saat tahu bahwa yang membawanya adalah Arya.
"Iya," balas Arya. Dia tahu Dara yang Arsy maksud adalah istri Angkasa, bukan putrinya.
"Dara benci sama aku, ya? Dia gak mau bawa aku pulang," kata Arsy sedih. Sorot matanya memancarkan kesedihan yang sangat kentara.
"Dia bukan anak kita," ujar Arya memberitahu wanita itu.
Arsy salah tanggapan, dia pikir Arya tidak mengakui Dara putrinya sebagai anak kandung pria itu. "Iya, dia bukan anak kita. Dia anak aku sama ..." Arsy tidak jadi melanjutkan kata-katanya karena dia langsung menangis lagi.
"Kamu ngomong apa, sih. Maksudku, Dara yang tadi datang kesini bukan Dara anak kita. Tapi istrinya Angkasa," jelas Arya setelah mengetahui bahwa Arsy salah menanggapi ucapannya tadi.
"Tadi itu Dara, anak aku!" sentak Arsy.
"Aku gak mau kasih kamu harapan palsu lagi, ingat Arsy, Dara udah gak ada. Anak kita udah meninggal!" tekan Arya.
Arsy memukuli pria yang berstatus mantan suaminya itu. "ANAKKU MASIH HIDUP!" kata Arsy tidak terima atas ucapan yang keluar dari mulut Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASADARA 2 [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSEKUEL BISA DI BACA TERPISAH [E-BOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE/PLAYBOOK, LINK PEMBELIAN ADA DI PROFILE-KU/BISA LANGSUNG DM DI INSTAGRAM. JIKA ADA KENDALA DALAM PEMBELIAN, JANGAN SUNGKAN UNTUK BERTANYA] "ƙιƚα αԃαʅαԋ ʂҽραʂαɳɠ ɱαʂα ʅαʅυ. Ƙαɱυ ყαɳɠ ʂҽ...