32. Lagi Dan Lagi

6.4K 687 334
                                    

Follow Instagram :
@_maresa17
@wattpadcaaa_
@gengflaster_

Tiktok : @cacafrederick_

Wattpad : @Maresa17_


Join di gc ANGKASADARA 2 (link ada di website Wattpad Dan Instagram-ku) kalau minat



32. Lagi Dan Lagi

"Intinya, ngelupain itu gak semudah yang lo pikirin. Jatuh cinta emang gak butuh waktu lama, tapi ngelupain butuh waktu yang bener-bener gak bisa di prediksi. Jadi, jangan pernah paksa seseorang untuk melupakan seseorang."

Keesokan paginya, Angkasa ngamuk-ngamuk lantaran tak kunjung menemukan keberadaan ponselnya. Hari ini rencananya dia akan mencucikan beberapa foto Dara-nya yang masih tersimpan di memori ponselnya. Namun sampai sekarang benda itu tak menampakkan wujudnya.

"Kalo ketemu gue bakar!" dumel Angkasa setelah membuat kamarnya yang semula rapi kini seperti kapal pecah.

Angkasa berdecak kesal, lalu pandangannya turun ke bawah saat anak pungutnya datang. Damn! Benda yang ia cari-cari ternyata ada di mulut sang kucing.

"Papa nyariin dari tadi, kamu kemanain hmm?" Angkasa mengambil benda itu membuat kucing kesayangannya mengeong dan mengibaskan ekornya sekali.

Angkasa tidak jadi marah, dia malah menggendong dan mencium kucing itu. Dia melirik ponselnya lagi, terdapat beberapa goresan akibat gigi Rara disana.

"Rara kenapa makan hape Papa?" Angkasa terus mengajak kucing itu berinteraksi, sedangkan si kucing hanya bisa mengeong saja.

Angkasa keluar dari kamarnya dengan masih membawa kucing itu. Pakaiannya sudah rapi karena dia akan ke kantor untuk memastikan sendiri Anang sudah pergi darisana atau belum, setelah itu dia akan ke kampus.

***

Sedangkan di tempatnya, Dara masih asik bergelung dengan selimut. Matanya bengkak akibat terlalu lama menangis, kepalanya juga pusing. Apalagi bagian bawahnya terasa nyeri karena ulah Angkasa kemarin.

Marcell datang membawakan makanan untuk cewek itu. Kebiasaan Dara sejak kecil yang memang tidak bisa mandiri membuat Marcell dengan senang hati menjadi ketergantungan bagi Dara.

"Enggak mau, mual!" Dara menutup mulutnya saat Marcell menyodorkan sendok itu kepadanya.

"Makan dikit aja," ujar Marcell menyodorkan kembali sendok berisi nasi dan lauk pauk itu.

"Kak Cel ... mual," kata Dara berlanjut menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Terhitung hanya lima detik, cewek itu membuka selimutnya lagi karena pengap.

Marcell terkekeh pelan dan meletakkan nampak di nakas. Dia lalu membaringkan tubuhnya disamping sang adik dan memeluk lengan cewek itu.

"Kalau kaya gini terus, gimana calon ponakan gue tumbuh sehat," gumam Marcell seraya meletakkan tangannya di atas perut Dara dari atas selimut.

"Emang bakal ada dedek bayi disini?" tanya Dara dengan polosnya menatap cowok itu.

Marcell mengangguk lalu menegakkan tubuhnya. "Iya, lo seneng, kan?"

ANGKASADARA 2 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang