24. Masalah Baru

5.6K 538 81
                                    

24. Masalah Baru

Ingin menyapa kembali, namun sudah terlanjur asing.”



Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian, ya! Aku suka banget baca komen kalian:)

Yg belum follow akun ini mari dipersilahkan untuk segera memfollow 🌚

Follow juga instagram :
@_maresa17 || @wattpadcaaa || @gengflaster_



Seminggu setelahnya, para kerabat Angkasa sudah pulang ke tempat tinggal mereka masing-masing. Mario juga sudah berada di luar negeri mengurus proyek barunya, sedangkan Angkasa dan Dara pulang ke rumah Angkasa.

Kesibukan pagi ini diawali dengan tangisan Dara lantaran tak kunjung menemukan sebelah kaos kakinya. Padahal banyak kaos kaki yang lain, tapi gadis yang menyandang status istri orang itu kekeuh tidak mau. Dia hanya mau kaos kaki putih favorit miliknya. Di bagian bawah kaos itu, terdapat gambar kucing yang lucu, maka dari itu Dara sangat suka.

"Gak ada Dara, pake aja yang ada," ujar Angkasa setelah mengobrak-abrik laci khusus kaos kaki mereka.

Dara menyeka air matanya. "Gak mau! Aku maunya kaos kaki yang ini!" kekeuh Dara menunjuk kaos yang terpasang di kaki kanannya.

Angkasa bukan orang penyabar, ia kontan menutup laci itu dengan keras hingga menghentikan tangisan Dara. Namun isakannya masih terdengar lirih.

"Inget pesan gue, gak usah manja, Dara. Gue gak suka cewek menye-menye," ketus Angkasa seraya menggendong tubuh kecil Dara dan mendudukkan di ranjang mereka.

Dara diam dengan bibirnya yang ia tutup rapat-rapat agar isakannya tak terdengar oleh cowok itu. Bukannya dia lebay, hanya saja kaos kaki itu pemberian Praja sewaktu dia memasuki SMP dulu. Ya, sudah lama memang. Tapi Dara sangat menyayangi kaos kaki itu.

"Itu dari Papa," ungkap Dara dengan isakan kecilnya saat Angkasa ingin melepaskan kaos kaki yang terpasang di kaki kanannya itu.

Dada Angkasa terasa dicubit mendengar penuturan istri kecilnya itu. Berusaha sabar, Angkasa tidak jadi melepaskan kaos kaki itu dari sang pemilik dan mencari keberadaan pasangan si kaos.

Setidaknya inilah yang terjadi di hari pertama mereka melakukan aktivitas belajar kembali setelah cuti hampir seminggu lebih.

Angkasa banyak berubah. Sudah tidak membenci Dara lagi, sudah mulai memperhatikan hal-hal kecil menyangkut Dara, dan yang paling Dara suka adalah ketika Angkasa dengan sabar menuruti kemauannya. Seperti saat ini.

"Gak ada, Ra. Pake yang lain aja dulu, nanti di cari lagi. Sekarang pake yang lain dulu, udah mau jam tujuh, nanti telat." ucap Angkasa setelah menyerah mencari apa yang diinginkan oleh istrinya.

Dara mengusap air matanya yang kembali jatuh, lalu mengangguk pelan. Dengan terpaksa dia tidak memakai kaos kaki kesayangannya itu.

Sedikit informasi, Angkasa dan Dara tidur sekamar. Seranjang. Tapi bukan di kamar Angkasa  yang dulu. Ingat sebuah ruangan yang terletak di tengah-tengah antara kamar Angkasa dan Dara?

ANGKASADARA 2 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang