Di tengah malam yang sunyi ini, sepasang anak Adam berjenis kelamin sama itu saling melempar tatapan tajam, bak elang yang akan memangsa mangsanya.
Gigi yang saling bergemelatuk, tangan yang terkepal kuat siap memberi bogeman mentah-mentah, tapi, mereka urungkan karena salah satu dari mereka menyudahi acara tatap menatap, karena cowok berambut coklat keemasan berdiri tegak mengguyur rambut panjangnya kebelakang.
"Balapan aja, siapa yang menang dia yang dapat," usul cowok berambut coklat keemasan itu sambil menatap sinis lawan bicaranya. Dia Reynand Orland Xavier atau Rey.
"Oke, gue pastiin elo kalah," jawab cowok berambut hitam tebal itu dengan sombong. Dia Casper Alegosh atau Casper.
Dengan langkah mantap mereka berdua mendekati motor kesayangan mereka yang terparkir tak jauh dari tempat semula.
Memakai helm lalu menghidupkan motor dan di deruh deruhkan hingga suaranya sangat keras hingga memekakkan telinga, tapi itu tak akan terjadi karna kawasan ini jauh dari pemukiman warga. Sepi.
Rey menuruni motornya lalu berjalan ketengah tengah ban depan motor mereka, sontak hal itu membuat Casper terheran.
Entah dapatnya dari mana, Rey mengeluarkan petasan dan juga korek api dari saku jaketnya, diletakkannya petasan itu dengan jarak jauh dari ban motor mereka lalu, ia patik korek apinya kearah sumbu petasan itu.
Busssss
Petasan menyala dengan gemerlap, Rey langsung kembali kearah motornya dan menaiki siap melaju.
"Petasan bunyi pertanda start," ujar Rey yang membaca raut bingung dari Casper.
Dorr
Bertepatan dengan petasan berbunyi motor mereka melaju dengan kencang meninggalkan serpihan petasan yang berserakan dijalan.
Suara deruh motor bersahut sahutan membuat suasana tengah malam ini semakin mencengkram. Pegangan tangan di gas semakin di tarik dan semakin laju pula motor yang mereka kendarai.
Di tikungan pertama Rey lah yang memimpin, hal itu membuat Casper geram seorang musuh harus ada di bawah Casper. Itulah prinsip Casper.
Di tikungan kedua Rey masih memimpin, Casper berusaha menyalip tapi, seolah Rey bisa membaca pikiran Casper hingga menghalanginya dengan mengikuti arah salipan.
Di tikungan ketiga Casper menambah laju motornya hingga mereka berjejer, menengok satu sama lain untuk melempar tatapan begis.
Seolah Rey tak mau menang, kaki Casper menendang body motor Rey sebelah kanan hingga menimbulkan oleng di motor yang dikendarai Rey dan kesempatan itu di gunakan Casper untuk menendang body motor lagi dua kali, seolah Rey tak boleh menang hingga menggunakan cara licik. Setelah melihat Rey oleng tak karuan Casper menarik pedal gas-nya meninggalkan Rey tak lama kemudian...
Brak
Rey ambruk ke kanan otomatis kaki sebelah kanan terhimpit body motor dan badan Rey juga ikut ambruk.
"Licik," desis Rey tajam sambil menatap motor Casper yang mulai mengecil dan hilang dari pandangannya.
"Sialan!"
"Eh eh mas jatoh dari motor ya?" tanya seorang gadis yang entah datangnya dari mana dan sudah berdiri di depan Rey.
Mungkin, gadis seumuran Rey, karena postur tubuhnya tak jauh beda dari Rey. Rey tak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena minimnya pencahayaan yang menjadi halangan. Tapi netra matanya menangkap sebuah benda mengkilat yang menggantung di leher jenjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Reynand (SELESAI)
Romance[CERITA MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERSEDIA DI PLAY BOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO] "She is mine!" Cowok mesum koridor yang di temui Venus, cowok yang seenak jidat mengklaimi dirinya menjadi miliknya. Dia Reynand. Si cowok mesum koridor, si tuan posse...