25. Paleo Mars Pradipta

6.8K 458 7
                                    

Cup

"Tidak boleh ada yang mengecup bibir manis ini kecuali Pale dan suamimu, nanti, ngerti?" Tanya Pale yang menangkap gadis kecil di pangkuannya.

Gadis yang ada di pangkuannya itu mengangguk, "Kalau ada yang cium gimana?" Tanyanya dengan kedipan polos.

Tentu saja hal itu membuat Pale gemas bukan main, tak heran gadis di pangkuannya itu di hadiahi kecupan bertumbi tubi, di kedua pipinya hingga memerah akibat ulah Pale.

"Pale ih, Leta ngambek," rajuk Leta yang memalingkan wajahnya ke arah lain pertanda dia benar-benar ngambek.

"Eh eh iya, Pale minta maaf, tapi jangan ngambek ya," rayu Pale. Tangannya menangkap kedua pipi gembul Leta dengan pelan dan singkat namun lembut membuat Leta luluh.

"Leta maafin, tapi jawab pertanyaan Leta tadi!"

"Kalau ada yang cium selain Pale berarti dia akan menjadi suami Leta kelak, ingat kata-kata Pale ya!"

🌹⛓️

"PALE!"

Karena mimpi tadi berhasil membuat terjingkat hingga awalnya yang tidur kini sudah bangun dan duduk.

"Mimpi itu lagi, gue kangen lu pale," gumannya lirih.

"Ngapain?"

Suara serak khas bangun tidur dari arah belakangnya berhasil membuat dia menengok ke belakang, dia menggeleng pelan pertanda 'tidak apa-apa'

"Gak mungkin kalau gpp," sangkalnya tidak percaya.

Dia memutar bola matannya malas, "Jadi cowok ga percaya banget sih," gerut dia sebal dan sinis.

"Emang!"

"Reyyy."

"Iya sayang."

"Sayang sayang palalu peang hah."

Rey mengeela nafas, lalu bangun dari tidurnya dan duduk di dekat Venus. Iyaps, mereka adalah sepasang kekasih si Rey dan Venus.

Akibat teriakan Venus tadi berhasil membuat Rey terbangun dari alam mimpinya.

"Ngapain?" Ulang Rey. Kini sedikit mencondongkan tubuhnya mendekati Venus, lebih tepatnya muka Venus

Sontak Venus menjauhkan wajahnya, "Tanya mulu deh," sinis Venus pergi meninggalkan Rey sendiri yang menatap punggung Venus yang menghilang di balik pintu.

Brak

Suara bantingan pintu membuat Rey tersadar, menggeleng sejenak.

"Aneh."

🌹⛓️

"Hahh, hai my prince boy. Udah lama ga jenguk prince, disana bahagia kan? Aku disini seneng kok tenang ga usah susah di sana. Ada orang yang ngaku pacarku, tapi sialnya aku malah suka hehe."

Usapan lembut nan penuh perasaan di berikan di batu nisan yang bersih mengkilat, karena habis di bersihkan. Batu nisan yang menjadi tempat curhat, tempat mengadu, tempat berkeluh kesah, tapi sekarang sudah tidak lagi, karena ada pengganti, mungkin pengganti tak sepenuhnya.

Paleo Mars Pradipta
Bin
Jamal Jayadi
Lahir: 26 Februari 2002
Wafat: 09 Agustus 2016

"Pale, Leta disini baik kok. Cuma rada kesepian aja hehe," Venus yang mulai menitihkan air matanya. Tapi sekuat tenaga masih ia tahan. Venus tak boleh lemah hanya karena mengingat dia, Pale. Venus tidak boleh cengeng hanya karena bicara bersama dia, Pale.

Possessive Reynand (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang