Di tengah malam yang sunyi, sepi dari hiruk pikuk kota terkesan adem, ayem, dan tentram di rumah lantai dua di pinggir kota itu.
Suara jangkrik yang berlomba lomba mengeluarkan suara untuk mengisi kesunyian malam ini. Dan binatang malam lainya, ikut serta meramaikan sunyinya malam hari.
Di dalam kamar lantai dua terdapat dua manusia berbeda jenis, yang tengah terlelep satu ranjang dan saling berpelukan. Memberikan kehangatan dan kenyamanan satu sama lain. Mereka Venus dan Rey.
Sampai salah satu dari mereka membuka kelopak mata sedikit, terbangun karena perutnya yang tidak bisa di ajak solid. Dia Rey. Di tengah malam ini perutnya memang tidak ada akhlak. Seenak jidat lapar. Tak taukah bahwa itu menganggu acara tidur mereka.
Rey mengerang tertahan, akibat perutnya yang tak bisa di ajak solid, ia membuka matanya perlahan disuguhkan wajah tenang Venus yang ada di dalam pelukannya.
Dalam keadaan terlelap pun Venus masih terlihat cantik dengan bulu mata panjang nan lentik, hidung mancung, pipi chubby, jidat lebar dan terakhir bibir merah plum itu sedikit terbuka dan di sudutnya keluar air liur yang menetes di lengan baju Venus.
Kruyuk kruyuk
Rey tersadar, dengan perlahan dan penuh kelembutan Rey melepas pelukannya dan meletakkan kepala Venus di bantal yang empuk dan tak lupa menyelimuti sebatas dada terakhir...
Cup
Kecupan singkat di kening Venus.
Setelah itu Rey beranjak dengan perlahan seperti maling yang akan memaling, takut membangunkan Venus. Hanya ada kegelapan yang menemani Rey, bahkan bayangan pun takut untuk menemaninya.
Hingga tibannya di dapur, dengan penerangan minim di atas meja party lampu pijar menerangi Rey yang tengah mengobrak abrik isi lemari. Yang ternyata isinya tidak ada, eitsss anda melewatkan sesuatu, ada satu bungkus mie instan yang masih tersisa di lemari.
"Hahh"
Menghela nafas, Rey akhirnya mulai mendidihkan air. Tak apa cuma makan mie yang penting dia gak mati kelaparan.
Mulai memasukkan mie dalam air mendidih dan menyeduhnya di mangkuk kaca yang ada di dekat meja kompor. Dan jadilah mie instan. Enggak instan sih, kan harus di buat dulu xixixi.
Kita kembali ke kamar lantai dua, yang tinggal Venus.
Venus mengeliat mengganti posisi menjadi menyamping hendak memeluk sesuatu tapi, kok...
"Kosong," gumannya lirih.
Dengan nyawa belum terkumpul dan mata masih terpejam Venus bangun dan duduk bersandar di bantal yang turtumpuk menjadi dua. Mengambil handphone, dan menyalakannya, pancaran sinar layar handphone membuat mata Venus menyipit ternyata pukul 02.40
Venus keluar kamar hendak mencari Rey sekalian minum air mineral, karena kerongkongannya terasa kering dan dia sedikit...lapar.
Ditengah kegelapan hanya ada suara langkah kaki Venus yang pelan, takut berisik sesampainya di pintu dapur Venus hendak masuk tapi urung.
Semula yang matanya sayu kini mulai menajam, giginya bergemelatuk, dan kedua tangannya mengepal erat hingga buku bukunya memutih. Tak lama mata itu terhalang sebuah cairan bening dan tubuhnya yang bergetar hebat. Venus melangkah cepat kearah Rey yang tengah memakan mie instan dan...
PRANG
Suara piring beradu dengan lantai langsung mengisi kesunyian malam. Rey kaget, melihat pelaku yang menganggu acara makan malamnya dengan nyalang, tapi seketika tatapannya menjadi lembut, setelah melihat penampakan tubuh Venus yang bergetar hebat dengan kedua tangan yang menutup telinga
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Reynand (SELESAI)
Romance[CERITA MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERSEDIA DI PLAY BOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO] "She is mine!" Cowok mesum koridor yang di temui Venus, cowok yang seenak jidat mengklaimi dirinya menjadi miliknya. Dia Reynand. Si cowok mesum koridor, si tuan posse...