Sang rembulan kini sudah bergantian tugas dengan sang mentari. Pagi hari sudah tiba. Sang mentari bersinar dengan terang ditemani kicauan burung yang merdu dan angin sepoi-sepoi layaknya di lagi hari.
Hoammm
Brak
"Pagi dunia," katanya sambil menghirup udara segar di sekitar rumah dari balik jendela.
"Pagi pagi ndasmu, udah siang goblok," sahut seorang yang berdiri di ambang pintu kamar.
Sontak saja orang yang ada di depan jendela berjalan kearah orang yang berdiri di ambang pintu.
"Aww mas pacar ga bangunin sang putri tidur," katanya dengan gemas. Saking gemasnya pengen dia cekik.
Mas pacar hanya memutar bola matanya malas.
"Rey mumpung hari ini lagi ga sekolah ayo nanti jalan jalan di taman depan komplek itu lho yang banyak pohon melatinya plus banyak kuntinya," ajak Venus. Hari ini lagi tidak sekolah alasannya simpel karena tanggal merah. Hari girlfriend internasional.
Mereka sepasang kekasih satu rumah. Venus dan Rey.
"Ga bisa gue masih nyelesain masalah sama fatamorgana," tolak Rey. Mengingat masalah kemarin belum selesai, oh ralat hampir selesai tapi tidak jadi karena kendala. Penyusup.
"Seberapa pentingkah masalahmu itu sama Fatamorgana? Sampai jalan sama pacar aja ga bisa. Hari girlfriend internasional, harusnya ngerayain sama pacarnya dong," kesal Venus. Dia juga pengen seperti pasangan di luar sana, ada apa apa yang menyangkut hubungannya harus di rayakan bareng.
"Girlfriend artinya teman gadis, dan gue bukan teman lo. Gue calon pendamping hidup lo. Gak ada hari girlfriend girlfriend an!"
Calon pendamping hidup? Astaga berapa kapasitas kepercaya dirian dalam diri Rey? Katanya simpel tapi efeknya tidak simpel.
Buktinya sekarang jantung Venus berdegup dua kali lipat lebih kencang dari biasanya. Haruskah Venus periksa ke dokter spesialis jantung?
"Yaudah, setelah sama fatamorgana bisa ga?" Tanya Venus lagi. Mengalah untuk hari ini tidak salah kan?
"Bisa, tapi gue ga tau sampai jam berapa"
"Yaudah, tak tunggu sampai jam 11 ya, kalau ga dateng gue langsung pulang lo juga langsung pulang ya!"
Rey mengangguk.
"Jadi kapan lo berangkat urusan sama Fatamorgana?" Tanya Venus kini dirinya sudah duduk si singel sofa yang ada di pojok kamar.
"Sebentar lagi."
Venus mengangguk.
"Rey nanti pas mau ketaman beliin coklat batang cap panda satu kotak ya hehe"
Rey mendelik, "Duitnya mana?"
"Pakai duit lo lah,"
"Nanti kalau ada hasil jual ginjal korban!"
"HEHH JADI LO MAU BUNUH ORANG??!!"
Rey tak menanggapi lantaran tubuhnya dengan cepat menghilang di balik pintu kamar alias keluar kamar.
"Awas aja kalau ketahuan bunuh orang gue minggat ke penjuru dunia ga pernah balik," ingat janji Venus prenn.
"Eh btw Rey tadi udah makan belum ya, kok gue laper ya," mata Venus menatap jam dinding yang ada di pojok kamarnya ternyata sudah pukul sembilan lebih, pantas saja Rey tadi mengatainya
🌹⛓️
Hawa mencengkram sudah dirasakan kulit telanjang milik Rey. Seperti yang dikatai tadi, bahwa sekarang Rey ada urusan dengan Fatamorgana. Tenang tidak bunuh palingan cuma mainbentar hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Reynand (SELESAI)
Romance[CERITA MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERSEDIA DI PLAY BOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO] "She is mine!" Cowok mesum koridor yang di temui Venus, cowok yang seenak jidat mengklaimi dirinya menjadi miliknya. Dia Reynand. Si cowok mesum koridor, si tuan posse...