16. Second kiss

13.9K 513 2
                                    

"Gaya gayaan sok mau nyium, tapi cuma ngilangin semut. Kenapa gak bilang "itu ada semut" gitu aja kok susah, mana buat anak orang baper lagi," gerut Venus mencibir di setiap gerakan tangannya yang memegang panci dan wajan.


Selepas kejadian tadi malam, Venus langsung mengurung diri di kamar, tentu saja bukan di kamar Rey tapi di kamar tamu. Walaupun sedikit rasa takut, tapi gpp demi menghilang sementara dari Rey.

Dan pagi ini Venus tengah di dapur guna membuat sarapan dirinya dan Rey. Venus tau diri, dirinya yang numpang di rumah orang kodratnya sudah tidak merepotkan orang lain. Cukup jadi beban keluarga saja sudah cukup.

"Ngomongin gue?"

Nah kan panjang umur.

Masih acara memotong sosis Venus tak menengok barang sedikitpun. Bahkan menjawab pun enggan.

Rey menghela nafas sejenak. Bukan tanpa alasan Rey tadi malam tak membujuk oh ralat memaksa lebih tepatnya, memaksa Venus untuk tidur bersamanya. Tapi satu masalah yang membuatnya lupa akan pujaan hati.

Saat Venus mengumpat dan mencibirnya Rey dengar, saat akan mengambil minum di meja party yang notabelnya letaknya di samping meja dapur.

Mendengar cibiran Venus membuat otak Rey memutar kejadian tadi malam yang di pikir Venus adalah menciumnya, tapi nyatanya dia hanya akan meniup semut yang ada di sekitar mata Venus. Bukan niat mencium. Niatnya sih gitu, dengar setan jahat membisikan bisikan tapi berkat setan baik, dirinya urung. Memang dasarnya cewek saja yang gr dan mudah baper.

"Eh?"

Kaget Venus yang tadinya hendak menutup pintu kulkas setelah mengambil telur tapi, tak jadi karena sebuah tangan kekar yang menahan pintu itu dan menutup pintu kulkasnya dengan sekali dorong alhasil Venus sekarang berada dalam kungkungan tangan kekar itu dan pemilik tangan itu adalah Rey.

Mata bulat Venus beradu dengan mata biru terang itu. Jarak yang kian menipis membuat Venus menahan nafas sejenak. Dengan saling beradu tatapan ditambah jarak mulai menghilang Rey berkata..

"You are mine," deep voice milik Rey memasuki gendang telinga Venus.

Cup

Kecupan singkat Venus dapat di bibirnya, hanya kecupan tak ada lumayan ataupun hisapan.

"Nafas by," bisik Rey tepat di samping telinga Venus membuatnya tersadar.

Venus memegang bibirnya yang basah akibat kecupan singkat Rey

"Second kiss, me?"

Hayo, trus yang first kiss nya siapa?

🌹⛓️

"Tepat di hari Selasa, 3 Juni 2015 pukul 02.45 pasien atas nama Paleo Mars Pradipta dinyatakan meninggal dunia, dikarenakan keracunan makanan."

"Hikss... Anakku gak gak mungkin, engga," Isak tangis seorang wanita paruh baya yang ada di dekapan sang suami.

Sang suami menatap Dokter di depannya dengan nanar, "Dokter bercanda kan?"

Dokter itu menggeleng, "Tidak, begini saya jelaskan...makanan yang ia makan sudah kadaluarsa ditambah makanan itu masih dalam kondisi panas membuat tenggorokan terasa panas dan terbakar mengakibatkan susah bernafas dan berakibat nafas nya sulit ditambah pasien mengalami penyakit asma yang di derita sejak lama."

"Saya turut berduka cita atas kepergian putra anda, kalau begitu saya permisi," lanjut dokter itu sebelum pergi.

"Hikss..."

Possessive Reynand (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang