Senyum Gavino hilang seketika.
Persis di depannya, ia melihat Alena memasuki mobil taksi berwarna kuning.
"Loh kok Alena naik taksi? Aku kemarin bilang hari ini aku jemput kan?"
Gavino mengerutkan kening. Bingung oleh semua ini.
Ia memutuskan untuk mengambil ponselnya dan menelfon Alena.
Tidak ada jawaban.
Gavino beralih mengetik pesan pada gadis itu.
📤Gavino : Alena, pagi ini aku jemput. Kenapa kamu pesan taksi? Boleh naik mobil aku sekarang? Aku di belakang kamu.
Ia menghela nafas, menelan ludah.
Alena tidak membalas pesannya.
Gavino terus mengikuti mobil kuning itu melaju ke Trinity University.
"Apa dia risih gue dekati?"
"Ah, Alena.. Kenapa kamu susah ditebak."
Hingga taksi itu berhenti, Gavino langsung membanting pintu mobilnya dan menemui Alena.
"Alena?"
Gadis itu menoleh. "Gavino?"
"Hei.. Aku pikir pagi ini aku jemput kamu, dan...."
"Mmmm Gavin, maaf." Alena menatap pria itu dalam.
Alis Gavino tertarik ke atas, penasaran.
"Ada apa Alena?"
"Kamu nggak bisa antar jemput aku lagi."
Terlihat kedua mata Gavino memancarkan sedikit kecewa. "Kenapa?"
"Kakakku tau aku diantar jemput laki-laki. Dia marah, dia ngancem bakal ngasih peraturan lebih ketat kalau aku masih diantar jemput laki-laki. Aku minta maaf, Gavino... Ini bukan keinginan aku.."
Gavino terdiam sesaat. "Kamu dimarahi Kakakmu?" Ia bertanya perlahan.
Alena mengangguk.
Gavino bisa menangkap kesedihan dan ketakutan yang dirasakan gadis itu.
"Aku minta maaf Aku bikin kamu dimarahi Kakakmu."
Alena menggeleng. "Aku yang minta maaf aku nggak bisa bareng kamu pagi ini."
Gavino mengangguk. "Aku bisa ngerti."
Alena tersenyum hambar. "Maaf ya.."
"Gapapa Alena... Kamu nggak salah apapun. Masuk gih. Nanti sore pulang sama taksi lagi ya.."
Entah kenapa Alena sedikit terkejut mendengar ucapan Gavino.
Ia hampir bertanya apa pria itu akan berhenti menjadi sopir pribadinya, tapi urung.
"Iya... Semoga harimu menyenangkan, Gavin."
"You too, Alena."
Setelah memastikan gadis itu memasuki kampusnya, Gavino pun kembali memasuki mobilnya.
***
"Loe pulang naik taksi?" Tanya Claudia
Alena mengangguk di samping Joshua yang mendengarkan obrolan mereka.
"Joshua, anterin Claudia sampai di rumah ya.."
Joshua tersenyum mengangguk.
"Eh eh tunggu dong! Kok loe bisa naik taksi lagi, bukannya sama Gavino?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL
Romance[TAMAT] Gavino menyanggupi tugas yang diberikan Mafioso kepadanya. Namun tepat pertama kali ia melihat sasarannya, jantungnya berdesir. Dan sejak tatapan pertama, ia tidak bisa menghilangkan gadis itu dari pikirannya, walaupun fakta orang tua gadis...