Saga meletakkan semua barangnya di kamar hotel yang sudah ia pesan.
Ia baru sampai di Tokyo, Jepang, di sore harinya.
"Aaahhhh capek banget. Perjalanan yang panjang. Dan ribet."
Ia merentangkan kedua tangan dan kakinya. Ingin beristirahat sejenak.
"Gue kirim pesan dulu aja deh ke Alena."
Saga mengambil ponselnya dan mengetik pesan pada Alena.
📤Saga : Gue udah di Tokyo. -Saga
Tak lama, perempuan itu menjawab.
📥Alena : Ketemu disini sekarang. 📍Live Location
Saga membelalakkan mata membaca pesan itu.
"Gila nih orang nggak bisa liat gue istirahat bentar apa."
Setelah menghela nafas panjang, ia akhirnya mengetik kembali.
📤Saga : Oke.
📥Alena : Gue tunggu.
"Duh, Gavino.... Bener-bener deh nih cewek incaran loe keras kepala amat. Nggak salah gue bilang dia egois." Gerutu Saga.
Dengan bantuan Google Map, Saga menuju ke tempat yang Alena maksut.
"Ini nyiksa sih, beneran."
Setelah berjalan menyusuri restoran dan cafe, ia melihat sesosok perempuan berdiri di pintu salah satu restoran, tak jauh dari tempatnya berdiri.
Saga mematung. Alena benar-benar sangat cantik dengan riasan sederhana itu.
Bahkan tanpa make up sekalipun.
Ia berjalan menuju ke tempat Alena berdiri, tanpa melepas pandangan dari perempuan itu.
Ini pertama kalinya Saga bertemu dengan Alena.
Ia memang pernah melihat perempuan itu tertidur di kasur rumahnya.
Tapi melihatnya secara langsung, dengan tatapan mata, ini baru pertama kalinya.
Ia sudah berdiri di depan Alena.
"Mmmm aku udah pesen tempat. Ikuti aku." Ucap Alena sedikit gugup.
Ini juga pertama kalinya ia bertemu Saga.
Pria itu tidak sempat mengeluarkan kata-kata, mendadak suaranya hilang di tenggorokan.
Seperti anak kecil, Saga hanya mengikuti langkah Alena ke meja yang sudah perempuan itu pesan.
Mereka duduk berhadapan, saling menatap.
Dengan jelas Saga bisa melihat wajah natural Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL
Romance[TAMAT] Gavino menyanggupi tugas yang diberikan Mafioso kepadanya. Namun tepat pertama kali ia melihat sasarannya, jantungnya berdesir. Dan sejak tatapan pertama, ia tidak bisa menghilangkan gadis itu dari pikirannya, walaupun fakta orang tua gadis...