Gavino menemani Nathan di ruang tengah kamar Si Kembar, mencoba mengajak bicara.
"Anak pinter? Uuuuutu utuuuuu nggak rewel ya Nak?"
Nathan tersenyum. Bayi itu sangat tampan ketika tersenyum, karena bawaannya yang cool dan cuek.
"Kau mirip sepertiku, Nathan. Aaahhhh tentu saja, aku Daddy-nya. Tapi setiap kali melihatmu, aku seperti melihat diriku sendiri."
Ia menggenggam tangan kecil Nathan yang masih tersenyum mengamati Daddy-nya.
Sementara itu, Alena masih berkutat dengan Jasmine di kamar mandi.
Si Feminim itu tiba-tiba poop ketika Alena memakaikan baju.
Alhasil, Nathan sudah rapi, Jasmine mandi lagi.
"Jasmine sudah selesai Sayang?" Tanya Alena sembari memakai toner wajah. Skincare rutinnya.
Bayi itu menatap Mommy-nya. "Mmmmmmmama!"
Alena terkejut.
Si Kembar sudah berumur 13 bulan. Tentu saja saatnya mereka belajar berbicara dan berjalan.
"Kau memanggilku? Ahhh tidak bisakah Mommy saja? Momm-my."
Jasmine membuka mulut, berusaha keras mengikuti Mommy-nya.
Alena tersenyum, menggendong Jasmine keluar dari kamar mandi.
Bayi itu jahil mencengkeram wajah Mommy-nya, memainkan pipinya.
"Mmmmmm.."
"Mommy?"
Alena menemui Gavino dan Nathan di ruang tengah, tempat bermain Si Kembar.
"Mmmmmom?"
Gavino terkejut. "Oh? Dia bisa mengatakannya Sayang."
"Sedikit-sedikit..."
"Nathan, ayo. Katakan. Mommy."
Nathan hanya diam, mengerjap lucu menatap Gavino.
"Mommy. Momm-my."
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL
Romance[TAMAT] Gavino menyanggupi tugas yang diberikan Mafioso kepadanya. Namun tepat pertama kali ia melihat sasarannya, jantungnya berdesir. Dan sejak tatapan pertama, ia tidak bisa menghilangkan gadis itu dari pikirannya, walaupun fakta orang tua gadis...