Bulan ke-empat kehamilan Alena.
Dengan semangat Gavino mengambil libur tiap tanggal 10.
Ia selalu menemani Alena check up di Dr.Julie.
"Aku ingin es krim.." Rengek Alena.
"Sebentar Sayang, aku ambil uang di ATM dulu, gapapa?"
Alena mengangguk, sedia menunggu demi es krimnya.
Ia memberikan kartu ATM pribadi Gavino kepada pemiliknya.
Seperti biasa, ATM dipegang istri.
Gavino mengecek pemasukan uangnya.
Sejak menerima dua pesan itu, ia belum sempat mengecek rekeningnya.
"Astaga. 4 Miliyar dolar (lebih dari 50 triliun rupiah) yang kudapat dari penjualan berlian itu. Kenapa banyak sekali."
Ia ingat, JP Morgan membeli berlian itu seharga 250 triliun rupiah. Harga yang fantastis.
Ia mengecek pemasukan dari perusahaan.
"15 juta dollar (lebih dari 200 miliyar rupiah). Baiklah, aku akan lepas 5 juta dollar untuk perusahaan."
Ia mencetak struck berisi pemasukan, transfer, dan sisa total saldonya, lalu kembali ke mobil.
Gavino terkejut melihat Alena yang tengah menikmati es krimnya.
"Apa?! Dari mana kau dapat Sayang?"
"Disitu. Ada penjual es krim. Aku beli sebentar. Kau lama."
Gavino mengelus puncak kepala istrinya. "Astaga, tidak sabar sekali hm?"
Ia mengembalikan kartu ATMnya beserta struck kepada Alena.
Wanita itu mengeceknya, dan langsung terbatuk.
"Pelan-pelan Sayang..." Gavino mulai melajukan mobilnya.
"Apa ini? Kenapa banyak sekali pemasukanmu?!"
"Rezeki cabang bayi." Gavino tersenyum, mengelus perut Alena.
"Kau tidak korupsi kan?"
"Hey, enak saja. 4 miliyar dolar itu dari penjualan berlian seribu karat. Dan sisanya, dari perusahaan."
"Mmmm pemasukan dari Sugar Butter berapa? Aku tidak pernah mengeceknya."
"Kau membawa kartu ATMmu?"
"Tidak."
"Ya sudah, kapan-kapan saja, Sayang. Yang penting kita tau grafiknya kan?"
Alena mengangguk.
Sampai di Jewish Hospital.
Alena dan Gavino bersemangat menuju ke Dr.Julie.
Ini waktunya mereka mengetahui jenis kelamin janin kembar mereka.
Dr.Julie melakukan USG.
Gavino mengusap bagian bawah matanya. Selalu gagal menahan tangis.
Lihatlah, kedua bayinya bergerak. Mereka sehat, dan aktif.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL
Romance[TAMAT] Gavino menyanggupi tugas yang diberikan Mafioso kepadanya. Namun tepat pertama kali ia melihat sasarannya, jantungnya berdesir. Dan sejak tatapan pertama, ia tidak bisa menghilangkan gadis itu dari pikirannya, walaupun fakta orang tua gadis...