Cemburu🔞

4.1K 174 17
                                    

Markas Sementara Capone, U Street NW, Washington DC.

"Mending loe ngomong ke Alisha, jangan terlalu keras ke Alena. Kak, gue tersentuh pas liat dia nangis sampe nggak fokus nyebrang. Pas gue mau obatin di rumah, dia nggak mau. Segitu takutnya dia ke Alisha."

Joel menghela nafas mendengar penjelasan Mark.

"Joshua selalu lapor, dia kesusahan antar jemput Alena dulu. Karena Kakaknya." Ucap Catrine.

Joel menggaruk dahinya. "Oke oke... Gue bakal ngomong ke Alisha."

"Hm. Good."

"Btw, kenapa kamu terlihat sangat peduli, Mark?"

"Aku tidak pernah bisa melihat perempuan menangis, Catrine yang cantik..."

Catrine hanya menyeringai. "Joshua yakin Gavino jatuh cinta pada Alena, Joel. Joshua yakin dari tatapan matanya."

"Hm. Aku saja jatuh cinta pada Alisha."

"Kalau loe ketemu Alena, gue yakin loe bakal jatuh cinta sama Alena, Kak."

Joel menyeringai mendengar kalimat Mark. "Gue bakal berusaha ketemu dia."

"Jangan lupa pesen gue. Loe harus ngomong ke Alisha."

"Iya bawel."








Markas Sementara Mogilevich, MacArthur Boulevard NW, Washington DC.

"Alena sudah ada di genggaman kamu, Gavino. Bahkan dia sudah berada di wilayah kita. Kamu tinggal atur rencana bagaimana kamu membunuhnya. Jangan membuang waktu lebih lama." Ucap Saga di ruang rapat kantor.

"Biarkan dia merasa nyaman dulu kerja disini."

"Dia yang nyaman kerja disini, atau loe yang nyaman sama dia?"

Gavino menatap tajam Brian atas pertanyaan itu.

"Jangan buang-buang waktu, Gavino. Setelah penyerangan kita terhadap Sinaloa besok, aku harus pastikan Alena mati di tanganmu."

"Ah ya! Bagaimana soal penyerangan kita besok?" Jovan sengaja mengalihkan pembicaraan, yang membuat Teresa dan Brian menatapnya tajam.

"Setelah dipertimbangkan, ada baliknya Gavino ikut ke Meksiko besok. Mogilevich memerlukanmu. Kamu lepas Alena sehari dulu untuk besok. Bilang ke Alena, kantor libur."

Gavino mengangguk. Itu artinya ia tidak bisa bertemu Alena satu hari.

Dan ia harus pamit pada Alena soal ini.

Dan rapat berlanjut pagi ini.


***



"Terima ini." Alisha memberikan $100 pada Alena.

"Kamu pake uang itu. Kamu nggak perlu kerja. Kakak nggak suka kamu kerja. Kamu jadi nggak nurut sama Kakak, dan selalu pulang malam!"

Alena menghela nafas.

Ia mengembalikan uang Alisha. Dan sebagai gantinya, ia memberikan uang $500 atau lebih dari 7 juta rupiah.

"Untuk keperluan Kakak."

Alisha ternganga. "Darimana kamu dapat uang ini?!"

"Bos aku kasih gaji di muka."

"Kenapa bisa bos kamu sebaik itu sama kamu? Kamu pasti ada apa-apa kan?"

"Iya." Alena menjawab santai. "Aku pacaran sama dia sejak semalam."

Alisha terkejut. "Berani-beraninya kamu, Alena!!!!"

DARK ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang